Berita Mojokerto
Progres Vaksinasi Covid-19 di Kota Mojokerto Capai 51 Persen, Optimistis Tuntas Sesuai Target
Progress vaksinasi Sinovac tahap pertama di Kota Mojokerto kini sudah mencapai 51 persen.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Progress vaksinasi Sinovac tahap pertama di Kota Mojokerto kini sudah mencapai 51 persen.
Hal itu disampaikan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah di klinik vaksin Covid-19, RSU dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Senin (1/2/2021).
Pemkot Mojokerto optimistis dapat menuntaskan program Pemerintah Pusat yaitu vaksinasi Covid-19 yang menggunakan Vaksin Sars-CoV-2 Vaccine (Vero Cell) Innactivated Sinovac sesuai target.
"Guna menuntaskan vaksinasi maka kami akan menambah jam operasional pelayanan terkait vaksin Covid-19 di 23 Faskes yang sudah ditunjuk sebagai vaksinasinator bahkan target hari ini tuntas," ungkap Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, Senin (1/1/2021).
Ning Ita sapaan Wali Kota Mojokerto ini mengatakan adapun sasaran vaksinasi tahap pertama meliputi tenaga kesehatan dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sebanyak 2.337 orang.
Baca juga: DPRD Minta Plengsengan Dam Gajah Kota Blitar Dibongkar Total dan Dibangun Ulang
Baca juga: RSUD Dr Harjono Kabupaten Ponorogo Hentikan Sementara Proses Vaksinasi, Sisa Vaksin Disimpan
Baca juga: Biodata Aung San Suu Kyi, Pemimpin Myanmar yang Ditahan Militer, Pernah Dapat Nobel Perdamaian
Sedangkan, pelaksanaan vaksin tahap pertama secara serentak dilakukan oleh 231 vaksinasinator di 23 Faskes Kota Mojokerto, yang dimulai pada 28 Januari 2021.
"Rumah Sakit Kota Mojokerto menerima kuota vaksin paling besar di antara 22 Faskes lain sehingga kami membuat klinik vaksinasi ini yang berharap dapat diresmikan langsung oleh Gubernur Jatim," terangnya.
Menurut Ning Ita, Pemerintah Daerah telah bersinergi untuk kontrol sosial berupaya meminimalisir beredarnya berita Hoax terkait dampak vaksin Sinovac tersebut.
Pihaknya melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, rekan media dan sejumlah influencer sehingga pesan positif terkait informasi vaksinasi yang benar dapat tersampaikan pada seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, Ning Ita juga akan secara masif dan gencar melakukan sosialisasi terkait vaksinasi Covid-19 melalui 'cangkrukan' bersama masyarakat di tingkat kecamatan.
"Kami juga menggelar cangkrukan sekaligus dialog terkait vaksin dan PPKM karena saya mendengar mereka masih mempercayai berita vaksin Hoax yang mungkin dipercayai oleh beragam masyarakat," ucap Ning Ita.