Abu Janda Diperiksa, Rocky Gerung Meledek: Jangan Dihukum, Masukin Pengadilan Anak karena Tak Dewasa

Inilah ledekan Rocky Gerung atas kasus yang kini menjerat Permadi Arya alias Abu Janda. 

Editor: Musahadah
youtube/tribunnews
Rocky Gerung dan Abu Janda. Rocky Gerung meledek kasus Abu Janda hingga meminta dia diajukan ke Pengadilan Anak saja. 

SURYA.CO.ID, JAKARTA - Inilah ledekan Rocky Gerung atas kasus yang kini menjerat Permadi Arya alias Abu Janda

Seperti diketahui, Abu Janda dilaporkan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) atas dugaan  ujaran rasial dan suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA). 

Abu Janda pun mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan untuk diperiksa, Senin (1/2/2021).

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi memastikan Abu Janda diperiksa pada Senin siang.

"Hadir, sedang diperiksa," kata Slamet kepada wartawan, Senin (1/2/2021).

Terkait kasus yang menjerat Abu Janda, Pengamat politik, Rocky Gerung menyebut para buzzer ini tidak menyadari konstelasi politik sudah berubah.

Dikatakan Rocky bahwa mungkin saja para buzzer, termasuk Abu Janda sendiri, tidak benar-benar memahami bahwa kini konstelasi politik telah berubah.

Baca juga: Sosok Immanuel Ebenezer yang Ajak 1000 Pengacara Bela Abu Janda: Ketum Jokowi Mania, Komisaris BUMN

Baca juga: Sepak Terjang Abu Janda Dibongkar Eks Waka BIN: Penyusup, Bikin Ponpes Menjauh dari Struktur NU

Rocky pun mengungkapkan bahwa saat ini masih ada buzzer yang berpikir jagoan, padahal nyatanya tidak bisa membaca keadaan.

"Kan Ini buzzer peliharaan, kalau pengasuhnya malas ya… lepas aja, ini kayak ada lagu dulu saya suka dulu," ujar Rocky Gerung dari saluran YouTube miliknya, Minggu (31/1/2021).

Rocky Gerung pun mengatakan, begitulah politik kalau sesuatu tak berguna akan dilepaskan.

“Atau sama dulu, ada tentara Jepang dulu di Sulawesi, yang tercecer dari anggotanya dan ditemukan setelah 40 tahun. Cari makan di desa dan akhirnya tertangkap bahwa dunia sudah berubah,”katanya. 

"Buzzer-buzzer nggak ngerti bahwa konstelasi elite berubah karena hitungan 2024 tidak ada yang bertaruh hidup mati membela sang junjungan. Para penjilat tidak ngerti politik berubah. Masih berpikir sok jago, ada yang akan melindungi," ujar Rocky menambahkan.

Terkait hal itu, lawan diskusinya yakni Hersubeno Arief menyinggung perkara Abu Janda yang dipolisikan oleh KNPI versi Haris Pertama.

Rocky menambahkan bahwa kasus Abu Janda ini tidak bisa memenuhi hal yang disebutkan tadi.

"Saya sih nggak setuju dia dipenjara karena hukum pidana menganut prinsip seseorang harus bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia harus subyek hukum yang sempurna. Harus orang dewasa, punya otak, dan bisa dipakai," ujar Rocky Gerung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved