Biodata Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar yang Meninggal: Eks KSAD, Nikah Dicomblangi Mbak Tutut

Berikut ini profil dan biodata Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar, eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang meninggal dunia, Kamis (28/1/2021).

Editor: Musahadah
wikipedia/wartakota
Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar meninggal dunia, Rabu (28/1/2021). Berikut profil dan biodata. 

SURYA.CO.ID - Berikut ini profil dan biodata Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar, eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang meninggal dunia, Kamis (28/1/2021) pukul 04.29 WIB. 

Jenderal (Purn) WIsmoyo Arismunandar meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Kamis (28/1/2021), pukul 04.29 WIB.

Kabar meninggalnya Wismoyo Arismunandar itu dibenarkan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispen) Brigadir Jenderal TNI Nefra Firdaus.

Jenazah  Wismoyo disemayamkan di kediamannya di Jalan Gempol, Nomor 10, Bambu Apus, Jakarta Timur.

Baca juga: Biodata Tetty Paruntu yang Pimpin Pencopotan James Arthur Kojongian, Pernah Datangi Istana Negara

Baca juga: Yonif Para Raider 501 akan Dikirim untuk Libas KKB Papua, Asops Jenderal Andika Perkasa Cek Kesiapan

Rencananya, jenazah Wismoyo dikebumikan di Giribangun, Solo, Jawa Tengah.

"Inalillahi wainalillahirojiun, telah meninggal dunia Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar, jenazah di bawa ke Giribangun, Solo," kata Nefra.

Ia meminta kepada masyarakat Indonesia turut mendoakan almarhum Wismoyo.

"Mohon doa agar Bapak Wismoyo Arismunandar husnul khotimah. Mohon maaf atas segala kesalahan Almarhum apabila ada semasa hidupnya," kata Nefra.

Biodata Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar:

1.  Keluarga Sukses

Jenderal TNI (Purn.) Wismoyo Arismunandar lahir di Bondowoso, Jawa Timur pada tanggal 10 Februari 1940. 

Wismoyo merupakan anak dari pasangan Sri Wurjan dan Arismunandar.

Berkat didikan keras dari orangtuanya, cukup banyak anggota keluarga Arismunandar yang sukses di bidangnya masing-masing.

Kakak pertamanya, Prof. Dr. Artono Arismunandar adalah mantan Dirjen Listrik dan Energi Baru, Departemen Pertambangan dan Energi, mengajar di FT UI.

Seorang kakaknya yang lain, Prof. Ir. Wiranto Arismunandar, mantan Rektor ITB dan juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada masa pemerintahan Soeharto.

2. Karir militer moncer

Wismoyo pernah menjabat sebagai KSAD pada tahun 1993 sampai 1995 dan Pangkostrad periode 1990 sampai dengan 1993.

Ia merupakan lulusan Akademi Militer Nasional tahun 1963.

Jabatan demi jabatan ditapakinya di jajaran korps baret merah sampai dengan jabatan Danjen Kopassus.

Namanya sempat mencuat sebagai kandidat Panglima ABRI tetapi Soeharto lebih memilih Feisal Tanjung dan menugaskan Wismoyo sebagai Ketua KONI.

Wismoyo adalah penggerak kekompakan seluruh kepala staf saat itu termasuk Kapolri dalam setiap kebijakan, bahkan di eranya setiap kepala staff memiliki agenda bergantian mengunjungi kesatuan angkatan lain.

Riwayat Jabatan

Dangrup I Kopassandha (1978-1982)

Wadan Kopassandha (1982-1983)

Danjen Kopassandha (1983-1985)

Kasdam IX/Udayana (1985-1987)

Pangdam VIII/Trikora (1987-1988)

Pangdam IV/Diponegoro (1988-1990)

Pangkostrad (1990-1992)

Wakasad (1992-1993)

Kasad (1993-1995)

3. Dicomblangi Mbak Tutut

Wismoyo merupakan ipar mantan Presiden Soeharto. 

Dia menikah dengan Sri Hardjanti, adik Ibu Tien Soeharto.

Hubungan Wismoyo dan Sri Hardjanti sempat dicomblangi Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut, anak sulung Soeharto.  

Hal itu diakui Tutut saat mengunggah momen perayaan pernikahan Wismoyo dan Datiet ke-50 pada Minggu (11/11/2018).

"Semoga tetap bahagia, langgeng, sehat dan selalu dalam lindungan serta petunjuk Allah SWT... Aamiin," tulis Tutut Soeharto dalam unggahan Instagramnya, Senin (12/11/2018).

Dalam acara tersebut, Tutut Soeharto mendapatkan sebuah penghargaan dari pasangan Wismoyo Arismunandar dengan Bu Datiet.

Penghargaan yang dimaksud adalah berupa roncean bunga melati yang dikalungkan ke leher Tutut Soeharto.

"Bunga melati itu kesukaan Ibu (Ibu Tien). Beliau berdua (Om Moyo dan Ibu Datiet) berterima kasih, karena dulu saya yang "nyomblangin" (mendekatkan) beliau berdua," tulis Tutut Soeharto.

Berikut peran Tutut Soeharto dalam pernikahan Wismoyo Arismunandar dengan Bu Datiek:

Waktu itu saya sampaikan ke Om Moyo kalau sedang ditunggu Bu Tiek di suatu tempat. Begitu pula saya sampaikan ke Bu Tiek, saya sampaikan kalau ditunggu Om Moyo di suatu tempat. Jadi dua-duanya merasa ditunggu… Sampai akhirnya menikah.

Setelah menikah beliau berdua saling meledek. Bu Tiek menyampaikan kalau dulu kan Om Moyo yang meminta bertemu di suatu tempat. Sebaliknya, Om Moyo juga menyampaikan, Bu Tiek yang meminta Om Moyo menemui Bu Tiek di suatu tempat.

Akhirnya beliau berdua tau kalau saya “bohongi”. Saya dipanggil. “Ternyata ya.. kamu yang menjebak Om dan Bu Tiek”, kata beliau berdua.

Saya tertawa sambil bicara, “Tapi cinta kan… seneng kan…”. Terus saya pergi.

Dalam sambutannya di HUT Pernikahan Emas itu, Bu Tiek menyampaikan terima kasih kepada saya, karena ternyata pilihan saya tepat sehingga pernikahannya bisa bertahan 50 tahun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Eks KSAD Wismoyo Arismunandar Meninggal Dunia"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved