Calon Kapolri
Jawaban Tegas Komjen Listyo Sigit Prabowo Ditanya Kasus 6 Laskar FPI Tewas Ditembak Polisi
Berikut jawaban tegas Komjen Listyo Sigit Prabowo saat ditanya anggota Fraksi PKS terkait kasus 6 Laskar FPI tewas ditembak polisi di Tol Cikampek.
SURYA.co.id - Berikut jawaban tegas Komjen Listyo Sigit Prabowo saat ditanya anggota Fraksi PKS terkait kasus 6 Laskar FPI tewas ditembak polisi di Tol Cikampek pada 7 Desember 2020.
Pertanyaan tersebut disampaikan oleh Achmad Dimyati dalam forum fit and propertest calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Komisi III DPR, Rabu (20/1/2021).
Sebagai pembuka, Achmad Dimyati memuji kinerja Listyo Sigit Prabowo saat menjabat Kapolda Banten.
Di tangan dingin calon Kapolri tunggal itu, Banten kondusif.
Dimyati juga memuji Listyo Sigit sebagai sosok yang sempurna, karena pernah menjabat Kapolsek, Kapolres, Kapolda, Kadiv Propam hingga Kabareskrim.
"Saya warga Bapak, Banten kondusif (saat Komjen Listyo jadi Kapolda)," ucap Achmad Dimyati.
Setelah itu, Dimyati mengungkapkan pertanyaan mengenai sikap anggota polisi menembak 6 Laskar FPI di KM 50 Tol Cikampek serta kekerasan lain yang dicatat di buku tahunan Kontras.
"Kenapa orang yang melanggar prokes harus dibuntuti? Kenapa melanggar prokes sampai membuat 6 nyawa melayang?" tanya Achmad.
Mendengar pertanyaan itu, Komjen Listyo Sigit Prabowo menjawab tegas akan mengikuti rekomendasi Komnas HAM.
"Tentunya kami dalam posisi sikap mematuhi dan menindaklanjuti rekomendasi dari Komnas HAM," jawabnya.
"Protokol kesehatan harus tetap kita tegakkan karena keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi," beber Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Ini 8 komitmen Listyo Sigit Prabowo

Kepada para anggota DPR RI, Komjen Listyo Sigit Prabowo menyampaikan delapan komitmen jika terpilih menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara.
8 komitmen adalah:
1. Menjadikan Polri sebagai institusi yang prediktid, responsibilitas, transparansi berkeadialan (presisi)
2. Menjamin keamanan untuk mendukung program pembangunan nasional
3. Menjaga soliditas internal
4. Meningkatkan sinergitas dan soliditas TNI, Polri, serta bekerja sama dengan APH dan kementerian/lembaga untuk mendukung dan mengawal program pemerintah
5. Mendukung terciptanya ekosistem inovatif dan kreatif yang mendorong kemajuan Indonesia
6. Menampilkan kepemimpinan yang melayani dan menjadi teladan
7. Mengedepankan pencegahan permasalahan, pelaksanaan keadilan restoratif dan problem solving
8. Setia NKRI dan senantiasa mewarat kebhinnekaan
Diantar banyak jenderal
Selain didampingi Kapolri Idham Azis, Komjen Listyo juga didampingi jajaran petinggi Mabes Polri yang menggunakan pakaian dinas.
Setibanya di depan Gedung Nusantara II, mereka langsung naik menuju ruang rapat Komisi III DPR yang berada di lantai 2 gedung tersebut.
"Kami didampingi oleh bapak wakapolri, bapak kabarpolri, kamdiklat Polri, kadiv propam, kemudian kapolda Aceh, kapolda Sulut, kemudian ada ibu Ida Utari, kemudian junior kami Ahrie Sonta kapolres, kemudian staf kami dan dua operator," kata Komjen Listyo.
Tak hanya itu, Komjen Listyo mengatakan, para senior dari angkatan 1987, 1988, 1989, dan 1990 ikut mendampinginya menjalani uji kelayakan calon kapolri di DPR.
Oleh karena itu, ia menegaskan, jajaran Polri solid mendukungnya.
"Jadi mohon ini bahwa saat ini Polri solid," kata Komjen Listyo.
Komjen Listyo mengatakan, ia telah menampung kritik dan saran dari tokoh masyarakat dan agama terkait kinerja Kepolisian RI untuk mewujudkan rasa adil di tengah masyarakat.
Komjen Listyo mengatakan, ke depannya tidak boleh lagi penegakan hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas.
"Saat ini yang harus diperbaiki sebagai contoh ke depannya tidak boleh lagi ada hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas, tidak boleh lagi," kata Komjen Listyo.
Komjen Listyo mengatakan, tidak boleh lagi ada kasus seorang nenek yang mencuri kakao kemudian diproses hukum hanya karena ingin mewujudkan kepastian hukum.
"Tidak boleh lagi ada seorang anak melaporkan ibunya kemudian ibu tersebut diproses," ujar dia.
Listyo mengatakan, hal tersebut akan menjadi tugasnya untuk memperbaiki citra Polri yang berorientasi dengan kepentingan masyarakat dan menghargai hak asasi manusia.
"Agar pelayanan Polri lebih terjangkau," kata Komjen Listyo.
Komjen Listyo merupakan calon tunggal kapolri yang dipilih Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Jenderal (Pol) Idham Azis.
Nama Listyo telah diserahkan Presiden Jokowi ke DPR pada Rabu (13/1/2021) untuk diproses.
Komisi III DPR pun meminta masukan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait pencalonan Listyo sebagai kapolri. Hingga hari ini, Listyo mengikuti fit and proper test di DPR.
Tradisi baru Polri
Usai mengantar Komjen Listyo, Kapolri Idham mengatakan bahwa hal tersebut merupakan tradisi baru bagi institusi Polri.
"Saya baru saja mengantar Listyo Sigit Prabowo untuk menjalani fit and proper test dalam rangka pencalonan beliau sebagai Kapolri," kata Idham di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2021).
"Dengan saya mengantar beliau ini merupakan tradisi baru yang harus kita tumbuh kembangkan dan menjadi pelajaran bagi generasi Polri berikutnya sehingga di dalam internal solid," imbuhnya.
Selain itu, Idham mengatakan diantarnya Listyo ke DPR menunjukkan bahwa para senior mendukung pencalonan Listyo sebagai Kapolri.
Dia menyebut dirinya beserta pati Polri lainnya memiliki tanggung jawab mengawal Listyo hingga dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya juga didampingi oleh senior-senior saya, adik-adik saya bahwa kita semua mempunyai kewajiban untuk mengantar Komjen Listyo Sigit sampai nanti pelantikan beliau oleh presiden sehingga beliau menjadi Kapolri yang definitif," ucapnya.
"Saya juga mohon doa restu kepada teman-teman agar proses fit and proper test beliau akan berjalan dengan lancar. Amin," pungkas Idham.
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Soal Penembakan 6 Laskar FPI, Komjen Listyo Sigit Prabowo Beri Jawaban Ini Kepada Fraksi PKS.