Calon Kapolri

Jawaban Tegas Komjen Listyo Sigit Prabowo Ditanya Kasus 6 Laskar FPI Tewas Ditembak Polisi

Berikut jawaban tegas Komjen Listyo Sigit Prabowo saat ditanya anggota Fraksi PKS terkait kasus 6 Laskar FPI tewas ditembak polisi di Tol Cikampek.

Editor: Iksan Fauzi
tangkapan layar
Kapolri Idham Azis mengantarkan Komjen Listyo Sigit Prabowo di acara fit and propertest yang digelar di Komisi III DPR, Rabu (20/1/2021). Listyo diantar para jenderal senior maupun seangkatannya guna menepis Polri retak. 

Komjen Listyo mengatakan, ke depannya tidak boleh lagi penegakan hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas.

"Saat ini yang harus diperbaiki sebagai contoh ke depannya tidak boleh lagi ada hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas, tidak boleh lagi," kata Komjen Listyo.

Komjen Listyo mengatakan, tidak boleh lagi ada kasus seorang nenek yang mencuri kakao kemudian diproses hukum hanya karena ingin mewujudkan kepastian hukum.

"Tidak boleh lagi ada seorang anak melaporkan ibunya kemudian ibu tersebut diproses," ujar dia.

Listyo mengatakan, hal tersebut akan menjadi tugasnya untuk memperbaiki citra Polri yang berorientasi dengan kepentingan masyarakat dan menghargai hak asasi manusia.

"Agar pelayanan Polri lebih terjangkau," kata Komjen Listyo.

Komjen Listyo merupakan calon tunggal kapolri yang dipilih Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Jenderal (Pol) Idham Azis.

Nama Listyo telah diserahkan Presiden Jokowi ke DPR pada Rabu (13/1/2021) untuk diproses.

Komisi III DPR pun meminta masukan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait pencalonan Listyo sebagai kapolri. Hingga hari ini, Listyo mengikuti fit and proper test di DPR.

Tradisi baru Polri

Usai mengantar Komjen Listyo, Kapolri Idham mengatakan bahwa hal tersebut merupakan tradisi baru bagi institusi Polri.

"Saya baru saja mengantar Listyo Sigit Prabowo untuk menjalani fit and proper test dalam rangka pencalonan beliau sebagai Kapolri," kata Idham di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2021).

"Dengan saya mengantar beliau ini merupakan tradisi baru yang harus kita tumbuh kembangkan dan menjadi pelajaran bagi generasi Polri berikutnya sehingga di dalam internal solid," imbuhnya.

Selain itu, Idham mengatakan diantarnya Listyo ke DPR menunjukkan bahwa para senior mendukung pencalonan Listyo sebagai Kapolri.

Dia menyebut dirinya beserta pati Polri lainnya memiliki tanggung jawab mengawal Listyo hingga dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved