Cita-cita Mulia Syekh Ali Jaber Diungkap Mahfud MD, Suami Umi Nadia Minta Dukungan ke Menko Polhukam
Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber ternyata punya cita-cita mulia. Suami Umi Nadia Minta dukungan ke Menko Polhukam Mahfud MD.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
"Bbrp hr sblm diberitakan terinfeksi Covid-19 Syekh Ali Jaber ke rmh sy, menghadiahi tasbih, kurma pilihan, buku doa, parfum khas aroma Kakbah.
"Guru, sy mau mencetak sejuta penghafal Qur'an. Tanah dan modal utk gedung sdh mulai terkumpul; mohon dukungan proses perizinan", kt-nya," lanjut Mahfud MD.
Menko Polhukam juga menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke rumah Syekh Ali Jaber.
"Kalau ke rmh Syech Ali Jaber sy diajak makan Nasi Bukhori (kebuli khas Arab) dan duren.
Kalau beliau ke rmh sy maka sy pesankan menu yg sama (minus duren) dari restoran Aljazeera.
Beliau jg pernah mengajak ayah dan adik kandungnya ke rmh sy yg, katanya, ingin kenal dgn saya jg," ungkapnya.
Baca juga: Masa Kecil Syekh Ali Jaber, Dididik Ayah Jalani Perintah Agama Hingga Jadi Ulama Terpandang
Baca juga: Biodata Umi Nadia, Istri Syekh Ali Jaber, Pernah Cemburu, Sang Ulama Sampai Rela Berkorban
Permintaan Terakhir Syekh Ali Jaber
Sebelum meninggal dunia, ternyata Syekh Ali Jaber sempat mengucapkan permintaan terakhir kepada istri dan keluarganya.
Wasiat Ulama Syekh Ali Jaber diceritakan kepada sang istri yakni Umi Nadia.
Ternyata, jika Syekh Ali Jaber wafat ingin dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), bukan di Madinah asal negaranya.
Syekh Ali Jaber beralasan, Lombok mempunyai pesan tersendiri baginya.
Hal itu ia ungkapkan melalui kanal YouTube sasak update yang diunggah ke YouTube, 30 Desember 2020 lalu.
“Ketika saya di Lombok ini, saya jauh lebih merasa nyaman. Karena ada ceritanya.
Pertama saya berjuang di Indonesia memang di Lombok, anak saya lahir di Lombok,” ujarnya dalam Syekh Ali Jaber.
Wasiat Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal, Ingin Dimakamkan di Lombok Bukan di Madinah, Ini Alasannya