Janji Dimas Pratama Setelah Jadi Anak Buah Jenderal Andika Perkasa, Sujud ke Ibu yang 18 Tahun Pergi

Inilah janji Dimas Pratama setelah kini sukses jadi anak buah Jenderal Andika Perkasa. Bersujud di kaki ibu yang sudah 18 tahun tak dijumpainya.

Youtube TNI AD
Dimas Pratama akhirnya kini sukses menjadi anak buah Jenderal Andika Perkasa. Sujud di kaki ibunya setelah 18 tahun tak bertemu dan ungkap sebuah janji 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Inilah janji Dimas Pratama setelah kini sukses jadi anak buah Jenderal Andika Perkasa.

Diketahui, Dimas Pratama merupakan seorang prajurit TNI AD yang baru lulus dan sudah 18 tahun tak bertemu orangtuanya.

Dalam tayangan di channel youtube TNI AD, tampak ibu Dimas Pratama datang di hari kelulusan sang anak.

Sosok Dimas Pratama (kanan) Prajurit TNI AD yang sudah 18 Tahun Tak Ketemu Orangtua. Akhirnya bisa bertemu dengan sang ibu (tengah)
Sosok Dimas Pratama (kanan) Prajurit TNI AD yang sudah 18 Tahun Tak Ketemu Orangtua. Akhirnya bisa bertemu dengan sang ibu (tengah) (Youtube TNI AD)

Baca juga: Sosok Dimas Pratama Prajurit TNI 18 Tahun Tak Ketemu Orangtua, Termotivasi Jenderal Andika Perkasa

Baca juga: Kehebatan Rantis Maung Pindad yang Diterima Jenderal Andika Perkasa, Pantas Harganya Rp 600 Jutaan

Dimas seraya bersujud di kaki ibu yang sudah 18 tahun tak dijumpainya.

Momen haru tersebut merupakan keajaiban yang tak disangka oleh Dimas.

Pasalnya sebelum pertemuan secara langsung itu, Dimas hanya bisa melihat ibunya dari media sosial.

Kala itu, Dimas berhasil menyelesaikan pendidikan tentara dengan baik dan dilantik langsung oleh Mayjen TNI Kurnia Dewantara Panglima Kodam IS/Udayana.

Seperti dilansir dari Sripoku dalam artikel 'KISAH Prajurit TNI AD 18 Tahun Tak Bertemu Orangtua, Tangis Ibu Pecah saat Hadiri Upacara Pelantikan'

Momen pertemuan antara Dimas dan ibunya terjadi pada upacara pelantikan tersebut.

Sambil menahan tangis, Maimunah pun menungkap jika ia tidak bertemu dengan anaknya selama 18 tahun.

Diketahui selama ibunya bekerja, Dimas tinggal bersama neneknya di Sumba.

Diungkap sang ibu, setelah neneknya meninggal, Dimas pun tinggal bersama bibinya.

Mayjen TNI Kurnia Dewantara pun memberi pesan terhadap Dimas.

"Kamu bisa menjadi seperti ini pasti itu karena doa ibumu, pasti itu karena memang ibumu melindungimu," ujar Mayjen TNI Kurnia Dewantara.

"Sekarang kamu sudah gagah, nanti kamu harus berbakti kepada bangsa dan negara dan kepada orangtuamu," tambah Mayjen TNI Kurnia Dewantara.

"Apapun yang terjadi sebelum-sebelumnya itu merupakan jalan hidupmu, tapi sekarang kamu sudah jadi orang seperti ini, kamu tidak boleh lupa sama ibu," ungkap Mayjen TNI Kurnia Dewantara.

Sementara itu, Dimas berjanji akan menyatukan kembali keluarganya agar kembali utuh sembari mencari keberadaan ayah kandungnya.

"Untuk orangtua laki-laki belum ditemukan jadi masih sementara pergi ke kampung bapak, cari tau bapak di mana, ketika tahu InsyaAllah nanti langsung ke sana cari," ujar Dimas.

"Karena jadi tentara saya harus mempersatukan kembali keluarga saya," ungkap Dimas.

Berikut video selengkapnya.

Baca juga: Prada Hengky Belum Ketemu, 1 Lagi Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Hilang di Papua dan Kronologinya

Baca juga: Daftar Terbaru Aksi Keji KKB Papua: Tembak Anak Buah Jenderal Andika Perkasa dan Bakar BTS Telkomsel

Sosok Dimas Pratama

Masih melansir dari video yang sama, Dimas Pratama mengaku kalau ia termotivasi menjadi prajurit TNI AD dari Jenderal Andika Perkasa.

Dimas Pratama bertemu dengan Jenderal Andika Perkasa saat ia masih duduk di bangku SMA.

Pertemuannya dengan sang KASAD membuat Dimas semakin termotivasi menjadi prajurit TNI AD.

Meski tak didampingi orangtua, Dimas tetap semangat dan akhirnya bisa meraih cita-citanya itu.

Berikut rangkuman fakta tentang sosok Dimas Pratama.

1. Terpisah dengan orangtua

Dimas Pratama membuktikan jika dirinya bisa mandiri dan punya tekad yang kuat dalam menggapai impian.

Dimas pun berhasil mewujudukan cita-cita untuk menjadi seorang prajurit TNI AD, meski tanpa kehadiran orangtua di sisinya.

"Dari dulu tuh saya dari kelas 3 SD sering dibully," ujarnya.

"Terus bapak saya udah tinggalin saya dari TK nol besar, sama juga ama mama sudah ditinggal ke Malaysia, jadi nggak pernah tau mukanya mama kayak gimana gitu," ungkapnya.

"Kalo ngomongin soal kangen pasti kangen soalnya udah 18 tahun tak bertemu sama sekali," lanjutnya.

2. Termotivasi Jenderal Andika Perkasa

Salah satu alasan Dimas tetap semangat untuk menjadi seorang tentara yakni juga mendapat pengaruh positif dari KSAD Jenderal Andika Perkasa.

Saat itu Upacara peresmian Kodim 1629/Sumba Barat Daya Korem 161/Wira Sakti dan Kompi Kavaleri Komodo Ksatria Anuraga Kodam IX/Udayana, KSAD Jenderal Andika Perkasa mengajak beberapa siswa untuk berbincang.

Kala itu, Jenderal Andika Perkasa mengajukan sebuah pertanyaan.

"Ada yang pengen masuk tentara?," tanya KSAD Jenderal Andika Perkasa.

Para siswa SMA tersebut pun antusias menanggapi pertanyaan dari KSAD Jenderal Andika Perkasa dan menyatakan siap untuk masuk tentara.

"Dia menjadi inspirasi, bahwa menjadi TNI itu nggak boleh sombong," ujarnya.

"Dia berpesan siap dan melangkah ke depan, dan kesan saya itu sangat berterima kasih, saya hanya ingin menjadi seperti dia, jadi orang nomor satu, membanggakan orangtua dan membanggakan negara," ungkapnya.

3. Berhasil jadi prajurit TNI AD

Ia pun mengikuti proses seleksi calon Tamtama Sub Pansus Korem 161/Wira Sakti.

Berawal dari tekad yang kuat, kisah Dimas pun menjadi cerita inspirasi yang luar biasa.

Dimas pada akhirnya berhasil lulus sebagai prajurit TNI AD.

"Yang mendorong saya menjadi tentara adalah cita-cita saya dari kecil dan motivasi dari kawan-kawan, saya kenal tentara adalah tentara itu punya disiplin yang tinggi, bertanggung jawab dan mandiri," ujar Dimas.

"Saya kedepannya mudah-mudahan menjadi prajurit yang berguna untuk bangsa dan negara, khususnya Tentara Angkatan Darat," ungkapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved