Biodata Umi Nadia, Istri Syekh Ali Jaber, Pernah Cemburu, Sang Ulama Sampai Rela Berkorban
Simak profil dan biodata Umi Nadiah, Istri Syekh Ali Jaber asal Lombok, Syekh Ali Jaber sampai berkorban menghadapi istrinya yang cemburu.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
Informasi terakhir yang diperoleh keluarga sebelum meninggal adalah hasil tes swab Syekh Ali Jaber dinyatakan negatif.
Hal itu cukup melegakan, namun justru hari ini mereka mendapatkan kabar duka tersebut.
"Kita masih menunggu kabar dari Jakarta," katanya.
Di Kota Mataram, Syekh Ali Jaber meninggalkan seorang anak Alhasan Ali jaber (20 tahun).
Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Sementara sang istri atas nama Nadia Salim asal Kelurahan Monjok, Kota Mataram, NTB.
Syekh Ali Jaber Dianggap Mirip Zinedine Zidane Karena Hobi Main Bola, Ini Julukannya
Suami dari Umi Nadia, yaitu Syekh Ali Jaber diketahui memiliki hobi bermain sepakbola.
Selama tinggal di Lombok, Ali Jaber pun sering bermain sepakbola bersama warga lokal.
Kegemarannya bermain sepakbola sampai membuat warga memberikan julukan pada Syekh Ali Jaber waktu itu.
Seperti dilansir dari artikel Tribun Lombok berjudul "Syekh Ali Jaber Dijuluki 'Ali Zidane' karena Hobi Main Bola dan Dianggap Mirip Zinedine Zidane"
Ia dijuluki “Ali Zidane” karena kala itu dianggap mirip dengan bintang sepakbola asal Prancis Zinedine Zidane.

Tidak hanya itu, dia menjadi sosok penyerang tengah yang ditakuti lawan karena tendangan kerasnya.
”Dia bermain sepakbola di grup Assyabaab Ampenan (Kota Mataram), pemainnya orang Arab-arab semua,” tutur Faisal Jaber, salah satu keluarga Syekh Ali Jaber di Kota Mataram, Kamis (14/1/2021).
Ali Jaber benar-benar hobi bermain bola, namun tetap memiliki sifat dermawan.
Karena sangat hobi bermain bola, dia tidak hanya menjadi pemain, tetapi juga mendukung penuh klub sepakbola lokalnya.
”Sampai-sampai kostum dia bagikan ke grup (klub) itu termasuk sepatu-sepatunya dia berikan,” tuturnya.
Kala itu, dia memang dijuluki Ali Zidane karena tampangnya dianggap mirip seperti Zinedine Zidane.
Di samping itu, sebagai penyerang dia juga cukup disegani lawan. ”Tendangannya terkenal cukup keras,” tuturnya.
Tapi seiring waktu, julukan tersebut pun diganti setelah dia menjadi seorang pendakwah. Kemudian dia hijrah ke Jakarta selama 12 tahun.
”Sekarang sudah berubah soalnya dia sudah menjadi ustad makanya disebut syekh,” tutur Faisal.
Faisal Jaber menuturkan, Ali Jaber menikah dengan istrinya di Lombok bernama Nadia Salim tahun 1997.
Sejak saat itu dia tinggal di Lombok sembari belajar mendalami Alquran.
Di masa-masa itulah dia bermain sepakbola untuk meluangkan hobi dan mengisi waktu senggangnya.
Tapi cerita Syekh Ali Jaber hobi sepakbola hampir dilupakan keluarga, sebab sudah cukup lama dan Ali Jaber sendiri telah menjadi salah satu ulama besar di Indonesia.