Profil dan Biodata Listyo Sigit yang Disebut Layak Jadi Kapolri, Sukses Tangkap Djoko Tjandra
Koordinator MAKI Boyamin Saiman menyebut Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo layak menjadi Kapolri. Berikut profil dan biodata lengkapnya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia atau MAKI, Boyamin Saiman menyebut Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo layak menjadi Kapolri.
Hal ini lantaran tindakan tegas Komjen Listyo Sigit Prabowo yang sukses menangkap Djoko Tjandra, buronan pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali.
Profil dan biodata Listyo Sigit Prabowo bisa dilihat di akhir artikel ini.

Baca juga: UPDATE Sosok Calon Kapolri Ternyata Sudah Lama Dibidik Jokowi, ini Biodata 5 Komjen Usulan Kompolnas
Baca juga: FINAL, Calon Kapolri Usulan Kompolnas, Ini Biodata 5 Jenderal Mulai Komjen Gatot hingga Boy Rafli
Seperti diketahui, Komisi Kepolisian Indonesia (Kompolnas) telah merilis nama-nama yang diajukan sebagai calon pengganti Kapolri Jenderal Idham Azis.
Ada lima nama yang diajukan Kompolnas kepada Presiden Joko Widodo ( Jokowi) sebagai pengganti Idham Azis.
Mereka adalah Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Kalemdiklat Komjen Pol Arief Sulistyanto dan Kabaharkam Komjen Pol Agus Andrianto.
Masuknya nama Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi salah satu calon Kapolri, ternyata sesuai dengan prediksi Koordinator MAKI, Boyamin Saiman.
Dalam wawancara dengan Kompas TV pada Kamis (30/7/2020) malam, Boyamin Saiman pernah menyebut kalau Listyo Sigit layak menjadi Kapolri.
"Saya mengatakan dia (Kabareskrim) layak menjadi Kapolri," kata Boyamin Saiman.
Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Tangkap Djoko Tjandra, Kabareskrim Listyo Sigit Dinilai Layak Jadi Kapolri Gantikan Idham Azis'
Boyamin menjelaskan, kasus pelarian Djoko Tjandra yang melibatkan pejabat di Bareskrim disebut-sebut untuk menghantam Kabareskrim karena persaingan untuk jabatan Kapolri.
Karena kasus tersebut, Listyo Sigit dianggap tak layak menjabat Kapolri karena dinilai gagal mengantisipasi bawahannya yang turut bermain membantu buronan.
Namun, hal tersebut nyatanya dijawab dengan keberaniannya yang menetapkan anak buahnya di Bareskrim, yakni Brigjen Prasetijo Utomo sebagai tersangka karena terlibat membantu pelarian Djoko Tjandra.
Selain itu, menurut Boyamin, Kabareskrim dianggap sudah lulus ujian karena berhasil menangkap Djoko Tjandra, yang sudah 11 tahun melarikan diri.