3 Gelagat Tak Biasa Kapten Afwan Sebelum Take Off Pesawat Sriwijaya Air SJ 182: Mendadak Minta Maaf
Kapten Afwan diketahui menjadi pilot yang mengemudikan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, 3 gelagat tak biasa diungkapkan oleh keluarga, Minggu (10/1/2021)
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id, - Kapten Afwan diketahui menjadi pilot yang mengemudikan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, 3 gelagat tak biasa diungkapkan oleh keluarga, Minggu (10/1/2021)
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak diketahui jatuh di perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu (9/1/2021) lalu.
Kapten Afwan tercatat menjadi pilot Sriwijaya Air SJ 182 yang bernasib nahas tersebut.
Hingga saat ini, semua pihak terkait masih melakukan pencarian serpihan-serpihan Pesawat yang tersisa.
Diketahui, Kapten Afwan sebagai pilot memberikan gelagat tak biasa pada pihak keluarga pada hari kejadian nahas yang dialami.
Berikut SURYA.co.id merangkum 3 Gelagat Tak Biasa Kapten Afwan Kapten Afwan Sebelum Take Off Pesawat Sriwijaya Air SJ 182:
1. Tak Telfon Keluarga
Gelagat pertama diketahui dari keterangan Ketua RT 1 perumahan Bumi Cinibong Endah (BCE), Kabupaten Bogor, tempat Kapten Afwan beserta keluarganya tinggal.
Ketua RT Agus Pramudibyo menjelaskan gelagat tak biasa itu berdasarkan penjelasan dari istri Kapten Afwan.
"Menurut keluarga, beliau selalu mengabarkan ke pihak keluarga, setiap perjalanan beliau itu selalu kabari keluarganya, biasanya dia telepon ke keluarga. Sebelum take-off dia telepon, begitu sampai tujuan telepon juga,” ujar Agus seperti dikutip dari artikel Tribunnews berjudul "Kelakuan Tak Biasa Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Sebelum Take Off, Sang Istri Ceritakan Itu ke Ketua RT"
Lebih lanjut, Agus membeberkan bahwa Captain Afwan kerap mengabarkan sang istri ketika pesawat baru saja take off.
“Biasanya take-off, beberapa menit kemudian dia telepon keluarga. Istrinya yang bilang ke saya,” ungkapnya.
Baca juga: Apa itu Black Box? Penyebab Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh Dapat Diakses, Lokasi Sudah Diketahui
Baca juga: Pemain Alter Ego, Ahmad Ungkap Hampir Pulang Kampung ke Pontianak Naik Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Namun, kebiasaan tersebut tak dilakukan Kapten Afwan pada saat pesawat hilang kontak Sabtu (9/1/2021).
Bahkan, kata Agus, sebelum melakukan take off, sang pilot tidak mengabari apapun ke keluarga.
“Beliau tidak ada kabar Sabtu kemarin itu waktu peristiwa terjadi. Tapi beliau terakhir bertemu keluarga pada Sabtu pagi. Itu beliau paginya pamit berangkat,” jelasnya.
Pada saat pamit, Agus tidak mengetahui detail terkait sempat menemani Captain Afwan apa tidak.
“Sebelum berangkat itu paginya saya belum tahu beliau sempat berpesan apa ke keluarga,” bebernya.
Sementara itu, Kakak Ipar Captain Afwan, Oman Rohman mengaku tidak ada firasat apapun terkait peristiwa yang terjadi.
"Dari saya pribadi memang tidak ada ya, yang saya tahu di Sriwijaya Air tidak hapal nomor berapa pesawatnya. Cuma ya begitu kejadian dan kabar komunikasinya," paparnya.
2. Mendadak minta maaf
Pihak keluarga ungkap sejumlah keganjalan dari tingkah Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Captain Afwan sebelum berangkat terakhir kali.
Keponakan sang pilot, Ferza Mahardika menjelaskan bahwa Captain Afwan terakhir kali berangkat dari rumahnya di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor pada Sabtu (9/1/2021) pagi.
Dia berangkat kerja beberapa jam sebelum pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan hilang kontak.
Saat berangkat, kata Ferza, istri dan anak Captain Afwan merasakan hal yang tak biasa saat keberangkatan sang pilot tersebut.
Captain Afwan mendadak minta maaf kepada istri dan anaknya saat dia hendak berangkat.
"Pesan sih enggak ada ke keluarganya, cuma yang biasanya dia pergi ya sudah salaman biasa aja, ini dia minta maaf," kata Ferza Mahardika saat ditemui TribunnewsBogor.com di kediaman Captain Afwan di Cibinong, Minggu (10/1/2021).
Keponakan Pilot Captain Afwan, Ferza Mahardika, Minggu (10/1/2021).
Ferza mengaku tidak tahu menahu permintaan maaf apa yang dimaksud Captain Afwan saat sebelum berangkat kerja tersebut.
Namun, menurut istri dan anaknya, hal itu sangat tak biasa dilakukan sebelum berangkat kerja.
"Anaknya juga ngomong kok Abi lebay tumben," terang Ferza.
3. Pakaian yang Dikenakan
Tidak hanya itu, hal yang tak biasa dari Captain Afwan juga terjadi di masalah pakaian yang dia kenakan saat berangkat kerja.
Ferza menjelaskan bahwa Captain Afwan biasanya berangkat dengan pakaian rapi, namun terakhir kali meninggalkan rumah ini dia pergi dengan pakaian kusut.
"Terus juga biasanya berangkat pakaian rapi, ini sedikit lecek karena terburu-buru," kata Ferza.
Sementara itu terkait kabar Captain Afwan, kata dia, sampai Minggu siang pihak keluarga masih belum mendapat kabar pasti.
"Kita masih menunggu kabar baik aja untuk paman kami, keluarga kami," pungkas Ferza.
Biodata Kapten Afwan
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak di wilayah Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pesawat tersebut dipiloti oleh Kapten Afwan.
Kapten Afwan tercatat sebagai mantan penerbang TNI AU periode 1987-1998, seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Pilot Sriwijaya Air yang Hilang Kontak Merupakan Mantan Penerbang TNI AU'
Saat masih aktif di TNI AU, Kapten Afwan bertugas di Skadron Udara 4 dan Akadron Udara 31.
Kapten Afwan juga merupakan alumni Ikatan Dinas Pendek (IDP) IV Tahun 1987.
"Capt Afwan adalah Penerbang TNI AU periode 1987-1998, beliau terbang di Skadron Udara 4 dan Akadron Udara 31. Alumni dari IDP IV tahun 1987," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Indan Gilang, saat dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).
Melansir dari Antara, Kapten Afwan dikenal alim di lingkungan Perumahan Bumi Cibinong Endah (BCE), Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Baik orangnya santun, rajin sholat, kalau libur pasti selalu ke masjid" ungkap Ketua RT setempat, Agus Pramudibyo di kediaman Kapten Afwan, Sabtu malam.
Menurutnya, Kapten Afwan yang juga sempat menjadi bendahara masjid dan mantan ketua RT setempat sering memberi tausiah dalam setiap kegiatan keagamaan di lingkungan komplek.
"Beliau sering ngisi tausiah di arisan RT, ataupun kalau ada kegiatan-kegiatan di lingkungan perumahan sini" terang Agus.
Ia menyebutkan bahwa meski Kapten Afwan belum ber-KTP Bogor, tapi ia sudah tinggal di RT 01/10 Perumahan BCE, Kabupaten Bogor sejak 10 tahun silam.
Ia diketahui tinggal bersama seorang istri dan tiga anak, paling sulung masih duduk di bangku kelas 1 SMP dan paling bungsu masih duduk di bangku TK.