Virus Corona di Nganjuk
Gedung DPRD Nganjuk Lockdown Satu Pekan, Dua ASN Sekwan Reaktif Rapid Test Antigen
Gedung DPRD Kabupaten Nganjuk di-lockdown mulai Senin (4/1/2021) sore, hingga hari Minggu (10/1/2021).
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, NGANJUK - Gedung DPRD Kabupaten Nganjuk di-lockdown mulai Senin (4/1/2021) sore, hingga hari Minggu (10/1/2021). Ini setelah dua Aparatur Sipil Negara (ASN) Staf DPRD Kabupaten Nganjuk reaktif usai menjalani rapid test antigen.
Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono mengatakan, keputusan melakukan lockdown gedung DPRD dan menghentikan seluruh kegiatan kedewanan diambil pada hari Senin (4/1/2021). Baik itu agenda rapat kerja dan rapat paripurna serta kegiatan anggota DPRD semuanya ditunda.
"Kami lakukan langkah cepat untuk menghindari risiko terburuk dari penyebaran Covid-19 di gedung DPRD Nganjuk," kata Tatit Heru Tjahjono, Selasa (5/1/2021),
Dijelaskan Tatit Heru Tjahjono, dua ASN Sekretariat DPRD Nganjuk yang hasil Rapid Test Antigen reaktif yakni salah satu Kepala Bagian dan satu orang staf komisi IV DPRD Nganjuk.
Dari hasil tracing diketahui sementara keduanya tidak memiliki riwayat bepergian keluar daerah. Meski demikian, tindak lanjut dari hasil tracing dilakukan tes Swab kepada semua orang yang sempat berkontak erat dengan dua ASN bersangkutan.
"Termasuk anggota DPRD Komisi IV juga telah kami minta melakukan tes swab yang sempat berkontak dengan staf tersebut," ucap Tatit Heru Tjahjono.
Lebih lanjut dikatakan Tatit Heru Tjahjono, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan tim Satgas penanganan Covid-19 terkait adanya dua ASN di Sekretariat DPRD Nganjuk hasil Rapid Test Antigen reaktif. Di mana tim Satgas Covid-19 juga telah langsung melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh ruang dan bagian Gedung DPRD Nganjuk.
Rencananya, menurut Tatit Heru Tjahjono, pada hari Sabtu nanti pihaknya akan melakukan evaluasi terkait tindakan antitisipasi dari potensi terjadinya penyebaran virus Corona di gedung DPRD Nganjuk.
"Apabila dirasa aman maka mulai Senin pekan depan kegiatan DPRD Nganjuk akan dipulihkan kembali," tandas Tatit Heru Tjahjono.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Nganjuk dari Fraksi Gerindra, Suprapto mengatakan, pihaknya sempat terkejut ketika menerima informasi dari grup WA kalau sementara Gedung DPRD di lockdown. Hal itu setelah adanya dua ASN Sekretariat DPRD Nganjuk hasil rapid test antigen reaktif.
"Tentunya pilihan opsi lockdown tersebut kami nilai cukup baik untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Corona di gedung DPRD Nganjuk," kata Suprapto yang juga anggota Komisi 1 DPRD Nganjuk tersebut.
Meski demikian, tambah Suprapto, pihaknya berharap dengan melihat perkembangan penyebaran virus Corona yang semakin meningkat di Kabupaten Nganjuk seharusnya semua anggota DPRD dan Sekretariat DPRD lebih waspada. Karena bagaimanpun, banyaknya kasus orang tanpa gejala (OTG) yang ada di Kabupaten Nganjuk menjadikan potensi penularan Covid-19 cukup besar.
"Untuk itu, berbagai tindakan screening pencegahan penyebaran Covid-19 harus betul-betul dilaksanakan. Dan segenap anggota DPRD harus menjadi yang terdepan patuh terhadap protokol kesehatan dengan intensif menjalankan 3 M (Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan)," tutur Suprapto.
Seperti diketahui, hingga sekarang ini jumlah kasus positif Corona di Kabupaten Nganjuk telah mencapai 1.162 kasus. Ini setelah adanya penambahan kasus baru positif Covid-19 di Kabupaten Nganjuk mencapai 25 kasus dalam satu hari. Sedangkan untuk kasus positif corona dinyatakan sembuh bertambah sebanyak 27 orang.