Gebrakan Risma Jadi Menteri Sosial pada Tahun 2021, Ubah Bansos COVID-19 dan Bikin Penerima Nyaman

Baru hitungan hari menjabat sebegai Menteri Sosial, Tri Rismaharini akan memberikan gebrakan dalam penyaluran bantuan sosial atau Bansos COVID-19.

Editor: Iksan Fauzi
surya.co.id/yusron naufal putra
Mensos RI Tri Rismaharini saat ditemui di Surabaya, Jumat (25/12/2020). Risma akan membuat gebrakan pada tahun 2021 tentang Bansos COVID-19 yang akan bikin nyaman penerimanya. 

SURYA.co.id | JAKARTA - Baru hitungan hari menjabat sebegai Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini akan memberikan gebrakan dalam penyaluran bantuan sosial atau Bansos COVID-19.

Kementerian Sosial yang dipimpinnya akan mengubah bentuk Bansos COVID-19 dan bakal membuat nyaman penerimanya.

Menurut Risma, Bansos COVID-19 akan diberikan dalam bentuk uang tunai yang ditransfer melalui rekening masing-masing penerima.

Ke depan, juga tidak ada lagi antrean warga mengambil Bansos COVID-19 di kantor pos. Rencananya, pihak kantor pos yang langsung ke rumah penerima bansos.  

Risma mengatakan, tujuan perubahan penyaluran Bansos COVID-19 iyu untuk meminimalkan risiko penyalahgunaan serta menghindari kerumunan yang meningkatkan risiko penularan virus corona.

"Karena saya butuh cepat, mungkin kita akan komunikasi dengan kantor pos.

Dari kantor pos itu langsung diantar," kata Risma, dikutip dari Kompas TV, Jumat (25/12/2020).

Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat menjabat Wali Kota Surabaya.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat menjabat Wali Kota Surabaya. (surya.co.id/habibur rohman)

Selain itu, mantan wali kota Surabaya, Jawa Timur juga mengatakan, bansos tahun depan diupayakan tidak dalam bentuk uang cash atau dalam bentuk bantuan sembako.

Hal itu dilakukan untuk meminimalisir risiko penyalahgunaan serta menghindari adanya kerumunan yang meningkatkan risiko penularan virus corona.

Artinya, bantuan tersebut nanti akan langsung ditransfer ke rekening penerima atau diantar langsung via kantor pos.

Risma juga akan menjamin keamanan proses penyaluran bantuan melalui kantor pos itu.

"Soal kemanan, itu kan nanti ada kontraknya. Kalau ada apa-apa ya dia harus ganti.

Itu akan saya pikirkan minggu depan," ujar dia.

Data penerima bansos Terkait data penerima bansos, Risma juga mengaku akan segera melakukan pencocokan ke pemerintah daerah.

Hanya saja, dia menyebut pencocokan data itu sementara dilakukan melalui software karena keterbatasan waktu.

Namun, ke depan pihaknya berjanji proses input data penerima bansos ini akan dilakukan secara transparan.

"Datanya belum. Untuk Januari mungkin baru godok irisan-irisan tadi.

Karena kita hanya melakukannya melalui software untuk Januari, karena tidak ada waktu.

Jadi Senin (28/12) saya rapatkan, Selasa (29/12) pagi sudah bisa dikirim ke daerah," jelas dia.

"Untuk Februari lebih longgar lagi untuk perbaikan data.

Jadi mungkin kita lakukan lebih transparan.

Tiga hari kita kembalikan ke daerah kemudian diuplaod, semua warga bisa melihat, sehingga ada inputan masing-masing ke kami," sambungnya.

Bantuan Kemensos

Seperti diketahui, Kemensos telah menyalurkan tiga jenis bantuan sepanjang tahun 2020.

Selain bantuan rutin, Kemensos juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi virus corona.

Tiga bantuan sosial yang disalurkan Kemensos pada 2020 adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Program Bansos Tunai untuk Peserta Program Sembako/ BPNT Non-PKH, dan Bansos Beras (BSB).

Namun, penyaluran bantuan ini sempat mendapat sorotan setelah nama Menteri Sosial Juliari P Batubara terseret kasus korupsi dana bantuan sosial.

Juliari diduga menerima uang siap sebesar Rp 17 miliar dari pengadaan dan penyaluran bansos Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risma Sebut Bansos Tahun 2021 Berbeda dari Sebelumnya, Seperti Apa?"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved