Prajurit TNI Selamatkan 6 Warga yang Disandera Pemberontak Kongo, Sempat Dimintai Uang Tebusan

Prajurit TNI kembali menyelamatkan enam warga yang disandera pemberontak Kongo. Sempat dimintai uang tebusan. Berikut kronologinya

tni.mil.id
Para Prajurit TNI dalam perjalanan menyelamatkan 6 Warga yang Disandera Pemberontak Kongo. Kronologinya ada di artikel ini 

Sama seperti para mantan milisi yang sudah menyerahkan diri dan bergabung menjadi masyarakat sipil.

Upaya negosiasi yang alot dan panjang membuahkan hasil yang baik.

Dantim patroli dapat menyadarkan para penyandera dan menunjukkan keberadaan warga sipil yang disandera.

Dengan sigap, tim patroli bergerak menuju lokasi yang telah disebutkan, kemudian melakukan pembebasan para sandera dengan aman dan selamat.

Selanjutnya keenam warga sipil tersebut diserahkan kembali kepada keluarganya yang berada di desa Crispin.

Selamatkan 4 Warga Sipil yang Dirampok Pemberontak Kongo

Prajurit TNI Selamatkan 4 Warga Sipil yang Dirampok Pemberontak Kongo. Kronologinya ada di artikel ini
Prajurit TNI Selamatkan 4 Warga Sipil yang Dirampok Pemberontak Kongo. Kronologinya ada di artikel ini (tni.mil.id)

Sebelumnya, para prajurit TNI juga menyelamatkan 4 warga sipil yang dirampok pemberontak Kongo.

Satgas TNI Konga XXXIX-B RDB/MONUSCO berhasil menyelamatkan empat warga sipil dari perampokan bersenjata pada saat melaksanakan patroli.

Melansir dari laman tni.mi.id, kronologinya berawal saat Satgas TNI melakukan patroli pada Sabtu (19/12/2020).

Perampokan itu terjadi di Desa Crispin, Kongo.

Patroli yang dipimpin oleh Lettu Edvin mendapatkan informasi dari warga bahwa ada empat warga sipil bermotor yang dirampok oleh pemberontak Kongo.

Selanjutnya tim patroli merespon cepat dengan melakukan penyisiran kedalam hutan dan berhasil melaksanakan tugas penyelamatan dengan baik dan aman.

Peristiwa perampokan empat warga sipil di Desa Crispin merupakan bagian dari Area of Responsibility (AoR) Combat Operation Base (COB) Bendera dipimpin oleh Mayor Inf. Ismail Taruna Vijaya.

Daerah ini masih dinyatakan sebagai zona Merah karena masih banyaknya markas pemberontak bersenjata sehingga tingkat kriminalitas masih cukup tinggi.

Di sela-sela waktunya, Dansatgas TNI Konga XXXIX-B RDB/MONUSCO Kolonel Inf. Daniel Lumbanraja menyampaikan bahwa situasi politik dan keamanan di Kongo saat ini tidak stabil dan masih terjadinya pemberontakan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved