Mengenal 3 Daerah Persembunyian Ali Kalora Cs yang Membuatnya Sulit Dilacak, Geografisnya Mendukung
Inilah gambaran tentang kondisi geografis daerah-daerah di Sulawesi Tengah yang menjadi persembunyian Ali Kalora Cs.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Inilah gambaran tentang kondisi geografis daerah-daerah di Sulawesi Tengah yang menjadi persembunyian Ali Kalora Cs.
Diberitakan sebelumnya, daerah persembunyian kelompok teroris Ali Kalora diduga berada di 3 kabupaten di Sulawesi Tengah.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono, para anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) diduga masih berada di antara Kabupaten Sigi, Poso, dan Parigi Moutong atau berada di dalam Taman Nasional Lore Lindu yang membentang dari Sigi hingga Poso.
Baca juga: Langkah-langkah BNPT Menumpas Ali Kalora dan Para Anggota MIT, ini Kata Gus Miftah Soal Terorisme
Baca juga: 4 Fakta Persembunyian Ali Kalora Cs Sehingga Sulit Ditangkap, Ada di 3 Kabupaten di Sulawesi Tengah
Kondisi geografis ketiga kabupaten tersebut sangat mendukung persembunyian para anggota MIT pimpinan Ali Kalora.
Berikut gambaran tentang kondisi geografis ketiga kabupaten tersebut.
Melansir dari laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kabupaten Sigi terletak di sebelah selatan Lembah Palu.
Luas wilayah daratan Sigi adalah 5.196,02 Km persegi atau sekitar 7,64 persen dari total luas
daratan Sulawesi Tengah.
Secara fisiografis, daerah ini dibangun oleh rangkaian pegunungan dengan celah yang sempit dan dalam.
Di bagian barat terdapat pelurusan lembah yang mempunyai arah barat laut-selatan dan selatan-tenggara (Lembah Palu, Lembah Mui, Lembah Halua, Lembah Koro, Lembah Leboni terus masuk ke Teluk Bone).
Secara umum morfologi di daerah Kabupaten Sigi dapat dibagi menjadi tiga yaitu dataran rendah, perbukitan dan Pegunungan.
Di bagian tengah dataran rendah menempati wilayah yang sempit di Lembah Palu.
Wilayah perbukitan tersebar di bagian tengah memanjang dengan arah utara-selatan dan umumnya berlereng landai hingga curam.
Baca juga: Daftar Kekayaan Marsekal Yuyu Sutisna Eks KSAU yang Diperiksa KPK Sebagai Saksi, Punya Barang Antik
Ketinggiannya berkisar dari 50 mdpl sampai 500 mdpl.
Daerah sekitar Lembah Palu, pada dataran perbukitan ini menempati daerah yang sempit antara dataran rendah dan pegunungan, di antaranya di sekitar Bora dan Kulawi.
Wilayah pegunungan menempati sebagian besar Kabupaten Sigi terutama di bagian selatan.
Satuan morfologi daerah ini umumnya berlereng terjal, mempunyai ketinggian di atas 500 mdpl. Puncak-puncaknya berketinggian antara 1.500 mdpl - 2.250 mdpl.
2. Kabupaten Poso
Masih melansir dari sumber yang sama, Kabupaten Poso adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah yang wilayahnya membentang dari arah Tenggara ke Barat Daya dan melebar dari arah
Barat ke Timur, dan sebagian besar berada di daratan Pulau Sulawesi.
Posisi Kabupaten Poso terletak ditengah Sulawesi yang merupakan jalur strategis yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Selatan dengan Provinsi Sulawesi Tengah.
Dilihat dari posisinya dipermukaan bumi, Kabupaten Poso secara umum terletak di kawasan hutan dan lembah pegunungan.
Dan kawasan lainnya terletak pada pesisir pantai yang sebagian terletak di perairan Teluk Tomini dan Teluk Tolo.
Secara geologis wilayah Kabupaten Poso terletak pada deretan pegunungan lipatan, yakni Pegunungan Fennema dan Tineba di bagian barat, Pegunungan Takolekaju di bagian barat daya, Pegunungan Verbeek di bagian tenggara, Pegunungan Pompangeo dan Pegunungan Lumut di bagian timur laut.
Melansir dari laman parigimoutongkab.go.id, Kabupaten Parigi Moutong berada pada ketinggian 0 – 2900 m dpl.
Garis pantainya memiliki bibir pantai sepanjang 472 km di Teluk Tomini membentang dari ujung Kecamatan Sausu di bagian selatan hingga Kecamatan Moutong yang berbatasan dengan Provinsi Gorontalo di sisi utara.
Bentuk permukaan tanah di daerah Kabupaten Parigi Moutong bervariasi dari dataran sampai bergunung.
Daerah yang mempunyai dataran cukup luas adalah Kecamatan Bolano Lambunu (pemekaran dari Kecamatan Moutong), Kecamatan Sausu dan Kecamatan Tomini.
Landform wilayah Kabupaten Parigi Moutong terdiri dari dataran rendah dan perbukitan serta pegunungan yang membentang sepanjang pantai dari utara sampai selatan dengan ketinggian rata-rata di atas permukaan laut (15 -375) m.
Diketahui, daerah persembunyian Ali Kalora Cs membuatnya sulit ditangkap Satgas Tinombala.
Baca juga: Penyebab dan Solusi BLT Karyawan Gelombang 2 Belum Cair di BRI, BCA, Mandiri, BNI, Lapor ke Kemnaker
Daerah persembunyian kelompok teroris Ali Kalora diduga berada di 3 kabupaten di Sulawesi Tengah.
Kondisi geografis ketiga kabupaten tersebut sangat mendukung persembunyian para anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Terlebih lagi mereka cukup menguasai medan.
Berikut rangkuman fakta tentang daerah persembunyian Ali Kalora Cs.
1. Medan gunung berlapis-lapis
Kepala Staf Presiden Moeldoko menjelaskan, salah satu faktor penyebab kelompok teroris Ali Kalora sulit ditumpas yakni kondisi geografis yang mayoritas hutan dan perbukitan.
Moeldoko menyebut kondisi medan gunung yang berlapis-lapis dan luas menjadikan Ali Kalora Cs sulit untuk dilacak.
"Intinya bahwa saya tahu persis medan di sana, medan gunungnya berlapis-lapis, itu sangat luas." kata Moeldoko, dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Moeldoko Ungkap Sulitnya Tumpas Kelompok Teroris MIT di Sulawesi Tengah'
2. Hutan lebat dan rumah warga berjauhan
Selain itu, Moeldoko juga menyebut hutan di daerah tersebut masih lebat dan rumah warga masih saling berjauhan.
"Hutannya masih cukup lebat dan masyarakat itu tinggal cukup berjauhan sehingga untuk menjaga rasa aman mereka tidak mudah," kata Moeldoko.
3. Berada di ketinggian 2.500 mdpl
Menurut keterangan polisi, Ali Kalora cs selama ini bergerak di wilayah pegunungan dengan ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut.
Bahkan, dari keterangan anggota kelompok MIT yang tertangkap, hutan yang lebat membuat mereka mudah bersembunyi dari kejaran Satgas Tinombala.
Maka dari itu, aparat harus menyusuri berbagai jalan tikus di hutan.
"Beberapa penuturan dari yang tertangkap menyampaikan, kadang-kadang Satgas Tinombala lewat, jarak 10 meter, 20 meter, mereka tiarap sudah enggak ketahuan karena memang hutan lebat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Rabu (2/12/2020).
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kadang-kadang Satgas Tinombala Lewat, Jarak 10 Meter, 20 Meter, Mereka Tiarap Enggak Ketahuan karena Hutan Lebat'
4. Ada di 3 kabupaten di Sulawesi Tengah

Daerah persembunyian kelompok teroris Ali Kalora diungkap oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono, Rabu (2/12/2020).
Menurut Awi, Ali Kalora dan kelompoknya diduga masih berada diantara tiga kabupaten di Sulawesi Tengah yakni Sigi, Poso, dan Parigi Moutong atau berada di dalam Taman Nasional Lore Lindu yang membentang dari Sigi hingga Poso.
"Dia naik turun gunung," ucap Awi, melansir dari Antara.(*)