Apotek Online Lifepack

LIFEPACK: Mengenal Lovastatin, Obat yang Berfungsi Menyeimbangkan Kolesterol Dalam Darah

LIFEPACK: Mengenal Lovastatin, obat yang berfungsi untuk membantu menyeimbangkan kolesterol dalam darah. Simak informasi lengkapnya.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Image Source : Freepik by fahroni
Mengenal Lovastatin, obat yang berfungsi untuk membantu menyeimbangkan kolesterol dalam darah 

SURYA.CO.ID - Berikut informasi tentang Lovastatin, obat dalam golongan statin, yang berfungsi untuk membantu menyeimbangkan kolesterol dalam darah.

Dilansir dari Lifepack, Lovastatin bekerja dengan menghambat kinerja hati dalam memproduksi trigliserida dan kolesterol jahat atau LDL, serta meningkatkan jumlah kolesterol baik atau HDL.

Namun, obat ini juga sering disertakan dalam pengobatan pasien kanker, parkinson, alzheimer, steoporosis, jantung koroner, dan lain sebagainya.

Dilansir dari apotek online Lifepack, berikut informasi lengkap tentang Lovastatin selengkapnya berikut ini.

Baca juga: LIFEPACK: Mengenal Iodochlorohydroxyquinoline, Obat yang Bisa Atasi Infeksi Jamur di Kulit

Baca juga: LIFEPACK: Cek Fakta dan Mitos Cara Penularan HIV/AIDS, Perhatikan 3 Tingkat Keparahannya

Baca juga: LIFEPACK: Mengenal L-Glutamine, Suplemen Gizi Untuk Membantu Perbaiki Sel-sel Rusak

Informasi

Meski termasuk kategori obat generik, Lovastatin merupakan obat keras.

Sehingga penggunaannya harus melalui pemeriksaan terlebih dahulu.

Selain menurunkan jumlah kolesterol jahat, obat ini juga memiliki fungsi lain.

Yaitu mencegah penyempitan pada pembuluh darah, menekan risiko penyakit jantung koroner, memengaruhi proses inflamasi, dan lain sebagainya.

Tidak direkomendasikan untuk ibu hamil, menyusui, pasien lansia, dan anak-anak di bawah 10 tahun.

Dosis

Informasi di bawah ini bukanlah patokan dosis resmi yang bisa diikuti.

Untuk penggunaan Lovastatin, konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu.

Karena dosis ditentukan berdasarkan kondisi kesehatan pasien, respon khusus terhadap kandungan obat, usia, serta obat-obatan lain yang pernah atau sedang dikonsumsi. 

1. Dewasa

Dosis awal: 10 mg untuk pasien dengan kadar kolesterol dengan total serum ≤ 240 mg/dL atau 20 mg untuk total serum ≥ 240 mg/dL. Diminum satu kali per hari saat makan malam.

Catatan: maksimum dosis 20 sampai 80 mg per hari untuk dosis tunggal maupun terbagi. Untuk pasien lanjut usia, maksimum dosis yang boleh diberikan tidak lebih dari 40 mg per hari.

2. Anak-anak Usia 10 Sampai 17 Tahun

Dosis awal: 10 mg satu kali per hari

Aturan lanjutan : 10 sampai 40 mg satu kali per hari

Catatan : tidak boleh melakukan penyesuaian dosis kurang dari 4 minggu dan jangan menambahkan dosis hingga 20 mg per dosis. Tidak disarankan untuk pasien anak-anak yang berusia kurang dari 10 tahun.

Kontraindikasi

Lovastatin termasuk dalam golongan obat keras yang harus melalui pemeriksaan terlebih dahulu.

Tidak direkomendasikan untuk anak-anak di bawah 10 tahun, ibu hamil, ibu menyusui, serta pasien lansia.

Informasikan kepada dokter jika memiliki gejala gangguan pada ginjal, seperti buang air kecil terhambat, pembengkakan pada kaki dan pergelangan, atau pasien yang memiliki permasalahan pada fungsi hati.

Selama masa pengobatan, hindari mengonsumsi grapefruit dan minuman yang mengandung alkohol. 

Interaksi dengan Obat Lain

  • Interaksi mungkin saja terjadi pada saat penggunaan Lovastatin bersama dengan obat-obatan di bawah ini :
  • Verapamil, danazol, amiodarone : meningkatkan risiko terjadinya kerusakan atau kelumpuhan pada serabut otot
  • Obat jenis antikoagulan : meningkatkan efek samping dari obat-obatan tersebut
  • Obat golongan fibrat (seperti gemfibrozil) : dapat menimbulkan double interaksi yang cukup serius, yakni interaksi farmakokinetik dan farmakodinamik
  • Hindari minum jus atau makan buah grapefruit, karena dapat meningkatkan kadar obat di dalam pembuluh darah

Kelompok Orang Berisiko

  • Ibu hamil : meskipun belum ada penelitian pada manusia yang menunjukkan cacat pada bayi baru lahir, obat ini sangat tidak disarankan untuk ibu hamil
  • Ibu menyusui : kandungan pada obat penurun kolesterol ini dapat terserap ke dalam ASI dan kemungkinan akan memunculkan efek samping pada bayi
  • Pasien lansia yang berusia lebih dari 65 tahun : dapat meningkatkan risiko terjadinya miopati, yaitu gangguan pada jaringan otot di dalam tubuh
  • Pasien yang menderita diabetes : dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular
  • Pasien yang memiliki gangguan hati atau ginjal : Lovastatin dapat memperberat kinerja organ ini

Efek Samping

Selain menurunkan kadar kolesterol, penggunaan Lovastatin juga dapat menimbulkan efek samping, seperti:

  • Mual, muntah, konstipasi, atau perut kembung
  • Sembelit atau diare
  • Feses berwarna lebih terang
  • Penglihatan menjadi kabur
  • Ruam
  • Demam dan sakit kepala

Dan segera pergi ke dokter, jika mengalami efek samping yang lebih serius. Seperti :

  • Rasa nyeri pada saluran kandung kemih
  • Urin keruh, berwarna gelap, atau mengandung darah
  • Nyeri pada tulang punggung
  • Nyeri pada tulang pipi dan sekitar mata
  • Sendi bengkak
  • Kesulitan untuk bernapas
  • Memar atau pendarahan yang tidak normal
  • Tidak selera makan dan sulit untuk menelan
  • Gangguan irama jantung

Cara Konsumsi

Pemberian dosis Lovastatin ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan dokter tentang kondisi kesehatan pasien, respon khusus terhadap kandungan obat, usia, serta obat-obatan lain yang pernah atau sedang dikonsumsi.

Biasanya, obat ini diresepkan untuk sekali minum saat atau setelah makan malam.

Namun, untuk kondisi tertentu dosis bisa ditingkatkan menjadi dua kali per hari. Ingat, jangan lakukan ini tanpa arahan dari pihak medis.

Untuk menjaga keefektifan obat, minumlah secara teratur di waktu yang sama pada setiap harinya.

Hindari minum jus atau makan buah grapefruit, karena dapat meningkatkan kadar obat di dalam pembuluh darah.

Tetap lanjutkan pengobatan, meski tubuh sudah merasa lebih baik. Karena banyak orang yang tidak mengalami gejala, saat kadar LDLnya tinggi.

Jangan lupa untuk mengimbangi dengan menerapkan diet sehat dan olahraga yang teratur.

Kemampuan untuk mengontrol kolesterol secara alami jauh lebih baik, daripada melakukan pengobatan.

Ingin berkonsultasi lebih lanjut seputar kesehatan? Anda bisa melakukannya melalui aplikasi Lifepack yang dapat diunduh melalui Play Store atau App Store.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved