Langkah-langkah BNPT Menumpas Ali Kalora dan Para Anggota MIT, ini Kata Gus Miftah Soal Terorisme

Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar membeberkan langkah-langkah menumpas Ali Kalora Cs. Gus Miftah ikut angkat bicara.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
KOMPAS.COM/GARRY ANDREW LOTULUNG
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar membeberkan Langkah-langkah Menumpas Ali Kalora dan Para Anggota MIT. Selengkapnya ada di artikel ini 

Sementara itu, Gus Miftah yang juga hadir dalam acara bincang-bincang tersebut ikut angkat bicara tentang terorisme.

“Fenomena terorisme tidak terjadi karena suku dan agama atau ras tertentu saja, tetapi terorisme berpotensi ada di setiap individu tanpa melihat agamanya," ujarnya.

Menurut Gus Miftah, sebuah agama sepatutnya tidak lah menjadi perdebatan dan alasan mencari pembenaran atas tindak kekerasan berkedok jihad.

Selanjutnya Gus Miftah juga berpesan agar agama tidak untuk diperdebatkan tapi untuk diamalkan.

"Kalau diperdebatkan, semua orang akan mengatakan agamanya paling benar.

Tapi kalau ada yang mengatakan semua agama itu benar, salah, yang benar adalah semua agama benar bagi penganutnya,” lanjut dia.

Fakta Persembunyian Ali Kalora Cs Sehingga Sulit Ditangkap

Terungkap sejumlah fakta tentang daerah persembunyian Ali Kalora Cs yang membuatnya sulit ditangkap.

Daerah persembunyian kelompok teroris Ali Kalora diduga berada di 3 kabupaten di Sulawesi Tengah.

Kondisi geografis ketiga kabupaten tersebut sangat mendukung persembunyian para anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Terlebih lagi mereka cukup menguasai medan.

Berikut rangkuman fakta tentang daerah persembunyian Ali Kalora Cs.

1. Medan gunung berlapis-lapis

Kepala Staf Presiden Moeldoko menjelaskan, salah satu faktor penyebab kelompok teroris Ali Kalora sulit ditumpas yakni kondisi geografis yang mayoritas hutan dan perbukitan.

Moeldoko menyebut kondisi medan gunung yang berlapis-lapis dan luas menjadikan Ali Kalora Cs sulit untuk dilacak.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved