Detik-detik Pengawal Rizieq Shihab Menyerah hingga Ditembak, Polisi: Mereka Merebut Senjata Petugas
Detik-detik pengawal Rizieq Shihab menyerah hingga akhirnya ditangkap dan ditembak polisi terungkap dalam rekonstruksi yang digelar Bareskrim Polri.
SURYA.CO.ID, KARAWANG - Detik-detik pengawal Rizieq Shihab menyerah hingga akhirnya ditangkap dan ditembak polisi terungkap dalam rekonstruksi yang digelar Bareskrim Polri, Senin (14/12/2020) dini hari.
Pengawal Rizieq Shihab menyerah kepada polisi di sekitar Rest Area Km 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Di lokasi ketiga ini setidaknya ada 31 adegan yang diperagakan.
Sebelumnya, kendaraan Cheverolet yang dikendari oleh pelaku masuk ke jalur tol Cikampek, meski sempat tertinggal petugas berupaya melakukan pengejaran 6 pelaku tersebut.
Namun ketika itu, kendaraan yang dikendarai pengawal Rizieq Shihab yang menamakan diri laskar FPI itu terhalang oleh kendaraan pengemudi lain, sehingga laju kendaraan melambat.
Baca juga: UPDATE Rekonstruksi Penembakan 6 Pengawal Rizieq Shihab, Ungkap Kronologi Siapa Dulu yang Menembak
Baca juga: UPDATE Ali Kalora Cs Masih Diburu TNI-Polri, Pengamat Sebut Penangkapan Teroris Kini Lebih Humanis
Seketika itu petugas pun langsung turun dengan menodongkan pistol ke arah kendaraan pelaku.
Empat petugas kepolisian yang saat itu bertugas mengepung kendaraan pengawal Rizieq Shihab dari berbagai sisi.
Petugas selanjutnya membuka pintu belakang kendaraan, dan membuka pintu sebelah kiri kendaraan pelaku.
Saat itu pula petugas meminta kepada laskar FPI ini untuk menyerah, mereka pun pada akhirnya menyerah.
Ada empat orang pelaku yang saat itu diminta untuk turun dari kendaraannya, lalu diminta untuk tiarap.
Kemudian, petugas pun melakukan pengeledahan kepada mereka dan menemukan beberapa handphone.
Setelah itu, dua orang pelaku lain tergeletak di kursi depan sebelah kiri, dan kursi belakang sebelah kiri.
Selanjutnya, petugas pun langsung melakukan pemeriksaan kepada dua laskar FPI yang tergeletak dalam posisi duduk di dalam mobil.
Selanjutnya, petugas pun langsung meminta bantuan untuk segera mendatangi rest area Km 50, Karawang, tak berselang lama bantuan petugas lain pun tiba di lokasi.
Polisi: ditembak saat rebut senjata polisi

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan berdasarkan rekonstruksi di lokasi ke empat, empat laskar FPI yang sempat diamankan petugas berusaha merebut senjata petugas.
Sehingga atas hal ini, ke empat pelaku pun terpaksa dilakukan tindakan tegas dengan memberikan tembakan kepada pelaku.
Hal ini terungkap saat rekonstruksi yang digelar di KM 51 Karawang, Jawa Barat pada Senin (14/12/2020) dini hari.
"Jadi di TKP 3, empat pelaku yang masih hidup diamankan ke dalam mobil oleh Penyidik untuk dibawa ke Polda Metro," kata Andi di KM 51 Karawang, Senin (14/12/2020).
Dikatakan Andi, setelah dari Rest Area KM 50 Karawang, empat pelaku dibawa mengunakan mobil bersama petugas, tiga orang di bagian bagasi belakang, satu orang di tengah bersama dua orang polisi.
Empat pelaku ini juga tidak diborgol saat diamankan.
Namun tepatnya di KM 51.200, Karawang terjadi kembali penyerangan pelaku kepada petugas di dalam mobil saat dalam perjalanan, salah satu pelaku berusaha merebut senjata dari salah satu anggota.
"Terjadi percobaan, merebut senjata anggota oleh pelaku di dalam mobil. Disitulah terjadi upaya penyidik untuk melakukan tindakan, sehingga ke empat pelaku ditindak tegas terukur oleh Anggota di dalam mobil," katanya.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo mengatakan dalam proses rekonstruksi ini ingin memperlihatkan transparansi dalam kasus tersebut, sehingga semua dapat menyaksikan apa yang terjadi.
"Tadi bisa dilihat adegan per adegan saksi seperti apa. Ini sebagai transparan atas kasus ini," kata Argo.
Sebelumnya kejar-kejaran
Sebelumnya, aksi kejar-kejaran antara petugas dan pengawal Rizieq Shihab terjadi mulai gerbang antara selamat datang di Karawang dan Bundaran Hotel Novotel.
Saat itu, doa mobil yang ditumpangi laskar FPI memepet kendaraan polisi.
Salah satu mobil kemudian menabrak sisi kiri mobil polisi dan escap diri.
Adegan selanjutnya memperagakan empat anggota FPI turun dari mobil dan melakukan penyerangan kepada petugas.
Adegan berikutnya, petugas kemudian memberikan tembakan peringatan ke atas.
Petugas berteriak dan memberi tahu bahwa mereka polisi.
Selanjutnya, polisi meminta anggota FPI tidak bergerak.

Setelah menyerang petugas, empat anggota FPI masuk ke dalam mobil.
Namun, dua orang lainnya menembak ke arah petugas dengan senjata api sebanyak tiga kali.
Pada saat bersamaan, seorang petugas menembak ke arah mobil Chevrolet warna abu-abu yang ditumpangi anggota FPI.
Selanjutnya, dua anggota FPI yang melempar tembakan masuk ke dalam mobil dan kembali melajukan kendaraan.
Kemudian di TKP kedua yang lokasinya di Jembatan Badami, diperagakan saat petugas berupaya menyalip mobil laskar FPI dari sisi sebelah kiri.
Berdasarkan situasinya, di tempat ini jalanan sepi dan tidak ada lampu penerangan.
Aksi penembakan kemudian berlanjut di lokasi ini.
Pada saat mendahului, salah satu pelaku yang berada di kursi tengah menodongkan senjata ke arah kendaraan petugas.
Selanjutnya, pelaku berusaha memberikan tembakan ke arah petugas.
Namun, petugas kembali memberikan tembakan bagian tengah.
Tak hanya itu, tembakan pun kembali diberikan petugas tepat di tengah mobil pelaku sebelah kiri.
Meski sudah diberikan tembakan, namun kendaraan yang dikendarai pelaku tetap berusaha kabur ke pintu tol Karawang Barat arah Cikampek.
Hanya saja saat pengajaran petugas terhalang sebuah truk yang melintas.
Sempat tertinggal jauh, petugas pun kembali melakukan pengajaran di jalan Tol melalui gerbang tol Karawang Barat mengarah Cikampek.
Bantahan FPI
Sekretaris Umum Front Pembela Islam ( FPI) Munarman sebelumnya mengatakan, awalnya keenam orang tersebut berhadapan dengan penguntit yang membuntuti iring-iringan kendaraan Rizieq Shihab dan keluarga di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari.
Setelah insiden itu, FPI kehilangan kontak dengan enam orang tersebut.
FPI baru mengetahui para pengawal Rizieq itu tewas ditembak polisi berdasarkan konferensi pers dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Senin siang.
"Ketika Kapolda Metro Jaya melakukan konferensi pers dan memberikan informasi bahwa enam laskar tersebut ditembak mati, barulah kami mengetahui kondisi keenam orang laskar yang ada dalam mobil," kata Munarman dalam keterangan tertulis, Selasa ini.
Munarman menambahkan, sampai Selasa pagi ini, pihak keluarga dan FPI belum bisa mendapatkan akses ke enam jenazah tersebut.
Munarman membantah keterangan polisi bahwa keenam laskar itu menyerang polisi terlebih dahulu dengan senjata api dan senjata tajam.
Ia menegaskan, polisi yang tak berseragam lebih dulu berusaha mengadang dan menghentikan kendaraan rombongan Rizieq.
"Patut untuk dipertanyakan, tindakan dan sikap serta perilaku dari para penguntit yang membahayakan keselamatan berlalu lintas, sama sekali tidak mencerminkan tindakan dan perilaku sebagai aparat hukum, tidak juga menunjukkan identitas sebagai aparat hukum," ujarnya. (kompas.com/warta kota)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Rekonstruksi FPI, 4 Laskar Ditembak Usai Berusaha Merebut Senjata Petugas saat Dibawa ke Polda Metro