Berita Madiun

Mengenaskan, Penjual Jamu di Madiun Ditemukan Membusuk di Tokonya, Tubuhnya Dimakan Belatung

Saat ditemukan, korban dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tengkurap di depan pintu ruangan dapur rumah. Tubuh korban sudah melepuh

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Rahadian Bagus
Jenazah penjual jamu di Kota Madiun yang ditemukan sudah membusuk dievakuasi petugas, Jumat (11/12/2020). 

SURYA.CO.ID, MADIUN - Seorang penjual jamu bernama Bambang Witaryo (67), ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tubuh sudah membusuk di dalam toko miliknya, Jumat (11/12/2020) siang, sekitar pukul 13.30 WIB.

Sehari-hari, pria tersebut berjualan jamu di Toko Ponorogo, di Jalan Cokroaminoto No 09, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun.

Kematian Bambang pertama kali diketahui keponakannya, Ahmad Ade Nino Hermanda Putra (34) warga Jalan Keningar, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.

Ade mengatakan, awalnya dihubungi tetangga yang tinggal di dekat toko milik pamannya.

Sejumlah tetangga curiga, karena sudah beberapa hari tidak ada aktifitas. Sebab biasanya, setiap pagi, Bambang membuka toko dan menjemur burung perkutut peliharaannya.

"Ketika saya datang baunya sangat menyengat, kemudian saya lapor ke pak RT karena polisi di pos penjagaan tugu waktu itu tidak ada," katanya.

Bersama RT setempat bersama anggota Bhabinkamtibmas, petugas dari puskesmas dan anggota Inavis Polres Madiun Kota, masuk ke dalam toko lewat pintu belakang.

Saat ditemukan, korban dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tengkurap di depan pintu ruangan dapur rumah.

Tubuh korban sudah dalam keadaan melepuh dan terdapat belatung di sekujur tubuh korban.

Selanjutnya, korban dievakuasi sesuai dengan protokol penanganan Covid 19 dan dibawa ke RSUD dr Soedono untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, Kapolsek Taman, AKP Setyo Wiyono, ketika dikonfirmasi di lokasi mengatakan, diduga Bambang sudah tak bernyawa sekitar lima hari yang lalu. Diduga, Bambang meninggal karena sakit.

"Yang bersangkutan memiliki riwayat sakit diabetes. Sehari-hari dia tinggal sendirian, anak-anaknya di luar kota," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved