Beda Versi FPI dan Polda Metro Jaya Soal 6 Pendukung Rizieq Shihab Tewas, Ternyata CCTV Tol Mati

Kronologi 6 pendukung Rizieq Shihab tewas memiliki dua versi, yaitu dari sudut pandang FPI dan sudut pandang Polda Metro Jaya. Sayangnya CCTV Tol mati

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Iksan Fauzi
Tangkapan layar
Kapolda Metro Jaya, Irjen M fadil Imran (kanan) dan Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman melakukan jumpa pers setelah penembakan terhadap 6 Laskar Pengawal Habib Rizieq. 

Juru bicara FPI, Munarman, mengatakan Habib Rizieq segera diamankan usai peristiwa tersebut.

Untuk alasan keamanan, kata Munarman, pihaknya merahasiakan keberadaan Imam Besar FPI tersebut.

“Demi alasan keamanan dan keselamatan beliau beserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan,” kata Munarman melalui keterangan resminya.

Munarman menyebut, sebanyak 6 anggota laskar FPI hilang usai insiden itu. 

“6 orang laskar yang hilang diculik,” ujar Munarman.

Fadli Zon ragukan keterangan polisi

Polirikus Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan pengikut Habib Rizieq pecinta damai, karena itu minta polisi tidak gegabah gunakan senjata.
Polirikus Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan pengikut Habib Rizieq pecinta damai, karena itu minta polisi tidak gegabah gunakan senjata. (Kolase Tribunnews.com/Kompas.com)

Sementara itu, sebelumnya, politisi Partai Gerindra Fadli Zon meragukan keterangan yang menyebut pengawal keluarga Habib Rizieq Shihab membekali diri dengan senjata api.

Ia pun menyesalkan kenapa enam pengawal Habib Rizieq harus ditembak mati.

"Kenapa sampai ada tembak mati? Memangnya mereka teroris? Polisi jangan gegabah gunakan senjata. Saya sangat yakin Pendukung Habib Rizieq cinta damai n tak dibekali senjata," tulis Fadli Zon dikutip dari akun Twitternya, Senin (7/12/2020).

Fadli Zon pun meminta agar kasus ini diusut tuntas agar polisi tidak melakukan abuse of power.

"Harus diusut tuntas. Jika berlebihan, maka polisi telah melakukan abuse of power. Kapolda harus bertanggung jawab," imbuhnya.

Kronologi Versi FPI

Klarifikasi disampaikan langsung oleh Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman.

Melansir Kompas.com, Munarman menyebut kronologi kejadian betrok terjadi.

Awalnya Rizieq dan keluarga tengah menuju acara pengajian subuh keluarga. Rizieq berangkat dari Sentul, Bogor, pukul 22.30 WIB.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved