Pilbup Jember 2020

Survei PRC: Petahana dan Penantang Bersaing Ketat di Pilbup Jember 2020

Persaingan ketat terlihat antara Paslon petahana dan penantang di Pilbup Jember 2020, terlihat dari hasil survei yang dirilis lembaga riset

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sri Wahyunik
Direktur Riset PRC, Miftahul Munir memaparkan hasil survei Pilbup Jember 2020, Sabtu (5/12/2020). 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Persaingan ketat terlihat antara pasangan calon (Paslon) petahana dan penantang di Pilbup Jember 2020.

Hal ini terlihat dari hasil survei yang dirilis oleh lembaga riset dan konsultasi politik, Politika Research & Consulting (PRC), Sabtu (5/12/2020).

Dari hasil survei yang disampaikan PRC, terlihat persaingan ketat terjadi antara Paslon 01 Faida-Dwi Arya Nugraha Oktavianto dan Paslon 02 Hendy Siswanto-Muh Balya Firjaun Barlaman.

Paslon 01 merupakan petahana, sedangkan penantangnya ada dua yakni Paslon 02 dan Paslon 03 Abdussalam-Ifan Ariadna Wijaya.

Persaingan ketat antara Paslon 01 dan 02 terlihat dari hasil uji terbuka elektabilitas (top of mind), juga pertanyaan tertutup (closed option).

Direktur Riset PRC, Miftahul Munir menuturkan, pihaknya melakukan uji elektabilitas dengan mengajukan dua pertanyaan kunci.

“Pertama top of mind dan kedua closed option. Hasilnya Pilbup Kabupaten Jember akan berlangsung ketat. Ada potensi Jember memiliki kepala daerah baru jika melihat margin of error dari survei ini,” ujar Munir.

Pada uji pertanyaan terbuka elektabilitas (top of mind) petahana Faida–Dwi Arya Nugraha Oktavianto (Faida-Vian) memperoleh suara 31,8 persen. Kemudian, Paslon 02 Hendy Siswanto–Muh Balya Firjaun Barlaman (Hendy-Gus Firjaun) mendapatkan 30,4 persen. Terakhir, Paslon Abdussalam–Ifan Ariadna Wijaya (Salam-Ifan) memperoleh 11,4 persen.

Sisanya 26,4 persen responden masih belum atau tidak menentukan pilihan.

Responden yang menyatakan Tidak Tahu atau Tidak Menjawab (TT/TM) terbagi menjadi dua kategori besar. Pertama adalah mereka yang dominan menjawab rahasia, utamanya dari kalangan responden berlatar belakang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kedua, mereka yang memang merupakan undecided voters (belum menentukan pilihan)

Sedangkan, elektabilitas pasangan calon Pilbup Jember dengan pertanyaan tertutup (closed option) juga menunjukkan hasil yang ketat. Pasangan Faida–Vian mendapatkan 35,6 persen, diikuti oleh pasangan Hendy–Gus Firjaun dengan 35,2 persen. Pasangan Salam–Ifan dengan 12,6 persen.

Ada 16,6 persen responden yang masih belum atau tidak menentukan pilihan.

"Pada pertanyaan terbuka, kami tidak memakai kartu bantu. Sedangkan pada pertanyaan tertutup, kami memakai kartu bantu ada namanya. Ternyata ada perubahan persentase pemilih yang belum atau tidak menentukan pilihan. dari 26,4 persen menjadi 16,6 persen," tegas Munir.

Pada pertanyaan lanjutan, terkait dengan kemantapan pilihan terhadap pasangan calon, data menunjukkan masih besar kemungkinan responden mengubah pilihannya.

Ada 34,6 persen responden yang menyatakan masih mungkin berubah pilihannya. Namun juga terdapat 55,2 persen yang menyatakan pilihannya sudah tetap atau mantap.

“Berdasarakan hasil data survei kami (PRC), dengan selisih hanya 0,6 persen sampai dengan 1,4 persen, baik petahana (Faida – Vian) maupun penantang (Hendy – Gus Firjaun) sama-sama memiliki peluang yang besar,” tegas Munir.

Sedangkan Manajer Program PRC, Arif Prio Wicaksono menambahkan survei itu dilakukan untuk melihat kondisi riil menjelang hari H Pilkada Jember 9 Desember.

Menurut Arif dinamika Pilkada Jember tahun 2020 ini sangat menarik. "Karena menjadi pertarungan 'rekom rakyat' dan rekom partai. Seperti kita ketahui bersama, petahana maju dari jalur perseorangan yang memakai rekom rakyat, dan penantangnya dari jalur partai politik, mendapatkan rekom partai," ujar Arif.

Melalui survei itu, lanjutnya, PRC ingin melihat seberapa besar peluang petahana menang, dan menguji seberapa besar penantang bisa merebut kemenangan dari petahana.

Survei itu dilaksanakan pada 26 November 2020 hingga 2 Desember 2020. Ada 500 responden yang tersebar di 31 kecamatan se-Kabupaten Jember. Selanjutnya, terdapat 50 desa yang terpilih secara acak sebagai basis survei.

Metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan Confidence Level sebesar 95 persen.
Adapun rentang Margin of Error (MoE) dalam survei PRC sebesar 4,5 persen.

“Guna memastikan kualitas survei, dilakukan supervisi secara berlapis melalui Koordinator Lapangan (Korlap) dan supervisor, serta dilakukan Respondents Check sebesar 20 persen dari total responden,” lanjut Arif.

Sampel responden PRC, tegas Arif, sudah mendekati populasi penduduk di masing-masing profil responden.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved