5 FAKTA Terbaru Ali Kalora Cs: Kondisi Mereka Terdesak, IPW Beber Cara agar MIT Cepat Tertangkap

Berikut rangkuman fakta terbaru Ali Kalora Cs dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Kondisi mereka kini sudah terdesak.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Tangkapan layar
Satgas Tinombala yang tengah memburu kelompok teroris Ali Kalora yang sudah terdesak. Rangkuman fakta terbaru Ali Kalora Cs ada di artikel ini. 

Menurut Awi, Ali Kalora dan kelompoknya diduga masih berada diantara tiga kabupaten di Sulawesi Tengah yakni Sigi, Poso, dan Parigi Moutong atau berada di dalam Taman Nasional Lore Lindu yang membentang dari Sigi hingga Poso.

"Dia naik turun gunung," ucap Awi, melansir dari Antara.

3. Punya cara simpel hindari Satgas Tinombala

Di samping itu, kelompok teroris Ali Kalora juga punya cara simpel untuk menghindari Satgas Tinombala.

Berdasarkan keterangan anggota MIT yang ditangkap, jika kelompoknya tiba-tiba melihat anggota Satgas Tinombala dari jarak 10 hingga 20 meter, mereka langsung mengambil posisi tiarap.

Terlebih lagi kondisi geografis yang berupa hutan lebat, sehingga menyulitkan Satgas Tinombala menemukan mereka.

4. Pengejaran membuahkan hasil

Meski prosesnya begitu panjang, Polri mengklaim kinerja Satgas Tinombala telah membuahkan hasil.

Dari daftar pencarian orang (DPO) yang dirilis Polri, terdapat tujuh anggota yang telah ditangkap sehingga tersisa 11 orang.

"Makanya tadi saya sampaikan per tanggalnya kapan DPO yang 7 orang ketangkap, baik itu hidup maupun meninggal dunia. Bawasannya apa, progresnya itu ada, mereka pun juga kita lakukan penindakan," ungkap Awi.

Dari tujuh anggota itu, lima orang meninggal dunia.

Rinciannya, Rajif Gandi Sabban alias Rajes meninggal pada 25 April 2020, Ali alias Darwin Gobel meninggal pada 15 April 2020, Muis Fahron alias Abdullah meninggal pada 15 April 2020.

Terbaru, Wahid alias Aan alias Bojes dan Azis Arifin alias Azis meninggal dalam kontak tembak dengan aparat pada 17 November 2020.

Satu anggota bernama Udin alias Usman menyerahkan diri pada 17 Maret 2020.

Satu anggota lainnya bernama Moh Faizal alias Namnung terkonfirmasi terkena tembakan di tahun 2017.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved