Agar Ali Kalora Cs Tertangkap, Presidium IPW Usul Reward Bagi Aparat: Jangan Cuma Perintah Kosong

Inilah saran Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane agar Ali Kalora Cs tertangkap. 

Editor: Musahadah
Kolase Istimewa/Tribun Manado dan youtube via Tribun Sumsel
Ali Kalora (kiri) dan Santoso (kanan). Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane usul ada reward ke aparat yang bisa menangkap Ali Kalora Cs. 

"Mereka hanya piawai di perkotaan," ucapnya.

Syarat lain yang harus dipenuhi Mabes Polri, tambahnya, adalah biaya operasional harus memadai dan tidak dipotong oknum pimpinan.

"Begitu juga insentif bisa diperoleh utuh untuk ditinggal di rumah, peralatannya dipenuhi agar memadai."

"Dan ada reward yang jelas ketika mereka berhasil menghabisi kelompok MTI."

"Misalnya bisa mengikuti pendidikan atau memegang posisi jabatan."

"'Jangan kosong kosong bae', sementara mereka harus menyambung nyawa di hutan," papar Neta.

Jika tidak ada jaminan soal keempat hal itu, katanya, jangan harap Ali Kalora cs bisa 'dihabisi'.

"Strategi inilah yang perlu diperhatikan, sehingga Mabes Polri tidak hanya sekadar 'perintah kosong'."

"Sementara mereka melihat teman-temannya yang bertugas di belakang meja, di kota-kota di Jawa bisa sekolah dan gampang dapat jabatan empuk," ucapnya.

Padahal, kasus Sigi, menurut Neta, semakin menunjukkan kelompok radikal dan garis keras keagamaan yang bersekutu dengan terorisme, makin bercokol kuat di Indonesia.

"Sekecil apapun celah, mereka gunakan untuk membuat teror yang menakutkan masyarakat."

"Untuk itu Polri perlu bekerja cepat dan membuat strategi taktis untuk menangkap dan membongkar jaringan MTI di hutan maupun di luar hutan Sulteng," paparnya.

Sebab, apa yang mereka lakukan di Sigi seperti sebuah sinyal bahwa kelompok radikal terorisme itu akan kembali menebar teror di berbagai tempat.

"Untuk itu, Mabes Polri perlu mewaspadai akan munculnya aksi terorisme di Indonesia menjelang akhir tahun ini."

"Dengan maraknya aksi kerumunan massa dan meluasnya gerakan intoleransi akhir-akhir ini."

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved