Gunung Semeru Meletus
UPDATE Gunung Semeru Meletus Tewaskan 1 Warga dan Belasan Ternak, Status Kini dan Prediksi Mbah Rono
Inilah kondisi terbaru atau update Gunung Semeru meletus menewaskan satu orang dan belasan ternak warga.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Musahadah
Ahli vulkanologi, Surono mengatakan bahwa kemungkinan letusan besar itu belum bisa dipastikan berdasarkan status Waspada level II dan aktivitas di gunung api Semeru yang terjadi itu.
"Saya kira sudah cukup, letusan dini hari tadi yang dihasilkan awan panas, letusan sejauh 11 kilometer dari puncak," kata Surono yang akrab disapa Mbah Rono kepada Kompas.com, Selasa (1/12/2020).
Berdasarkan pantauan Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi (PVMBG), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), pada Selasa, 1 Desember 2020, mulai pukul 01.23 WIB, teramati awan panas guguran dari kubah puncak, dengan jarak luncur 2 hingga 11 kilometer ke arah Besok Kobokan di sektor tenggara dari puncak Gunung Semeru.
"Untung dini hari, jika siang hari, ada aktivitas di sungai, enggak kebayang saya," kata dia.
Terkait potensi semburan panas dari kawah Gunung Semeru, Mbah Rono menegaskan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi.
"Tidak mungkin (semburan panas), pembentukan kubah lava, ya," ujarnya.
Sementara, mengenai akan berapa lama kondisi aktivitas Gunung Semeru terjadi seperti hari ini, menurut Mbah Rono, kejadian letusan sudah selesai.
"Saya kira sudah selesai, nggak tahu lagi nanti," ucap dia.
Namun, Mbah Rono juga mengingatkan dengan kondisi aktivitas gunung di musim hujan seperti sekarang ini, masyarakat jelas harus waspada diri.
Masyarakat sekitar wilayah Gunung Semeru, haruslah hati-hati jika akan memasuki area Besuk Kobokan karena material awan panas masih sangat panas, meskipun bagus untuk bahan bangunan.
"Hati-hati lahar hujan, utamanya mereka yang beraktivitas di dalam dan di bantaran sungai yang berhulu di Semeru," tegasnya.
Sedangkan, berikut beberapa potensi ancaman bencana Gunung Semeru yang patut diwaspadai masyarakat menurut PVMBG.
- Lontaran batuan pijar di sekitar puncak
- Material lontaran berukuran abu dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin
- Potensi ancaman awan panas guguran dan guguran batuan dari kubang atau ujung lidah lava ke sektor tenggara dan selatan dari puncak
- Jika terjadi hujan dapat mengakibatkan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak
Warga Mengungsi

Hingga kini, warga yang tinggal di dekat kaki Gunung Semeru masih berada di pengungsian.
Aisyah warga Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo mengatakan, terpaksa sementara waktu harus meninggalkan rumah sebab hujan abu Gunung Semeru kini telah melanda pemukiman warga.