Daftar Kekejaman Ali Kalora dan Kelompok MIT Sejak 2011, Tewaskan Puluhan Polisi TNI dan Warga Sipil
Berikut ini daftar kekejaman kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora
Jenazah anggota Satgas Tinombala dievakuasi ke Palu pada Jumat (13/12/2019) malam.
Jenazah Syaiful tiba di Polsek Sausu sekitar pukul 20.40 WITA dan dikawal sejumlah personel bersenjata lengkap.
Dari Polsek Sausu, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng untuk dilakukan proses visum.
"Dari hasil identifikasi setelah jenazah tiba di RS Bhayangkara korban tertembak di bagian punggung dan perut," ungkap Irjen Lukman Wahyu Hariyanto di RS Bhayangkara Palu, Sabtu (14/12/2019).
Syaiful mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat dari Bharatu menjadi Bharaka Polisi.
Jenazah Syaiful akan dimakamkan di kampung halamannya, Pandeglang, Banten.
Melansir Antara, upacara pemberangkatan jenazah Syaiful dipimpin oleh Kapolda Sulteng Irjen Pol Lukman Wakyu Hariyanto.
Kapolda sempat menyampaikan rasa belasungkawanya.
"Atas nama pimpinan, selaku Kapolda Sulawesi Tengah menyampaikan duka cita mendalam kepada adik kita, rekan kita, sahabat kita Almarhum Bharaka Anumerta Mohammad Syaiful Muhdori yang gugur dalam menjalankan tugas operasi Tinombala," ucapnya
Polisi masih terus memburu para pelaku teror.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono membenarkan, kelompok DPO MIT Poso menyerang anggota dan warga saat selesai salat Jumat.
Usai penembakan, pelaku melarikan diri dan berpencar Tiga orang, lanjutnya, berlari ke arah SD Salubanga.
Sedangkan sisanya berlari ke arah mushola. Beberapa saat kemudian kembali terjadi penyerangan.
Tak hanya melepas tembakan ke arah pos polisi, pelaku sempat menyandera anggota pos itu.
"Pelaku sempat menyandera warga serta anggota Pos Sekat yang pulang dari salat Jumat namun anggota Pos Sekat sempat melarikan diri," ujar Argo.
Sejam kemudian bala bantuan datang. Ia belum dapat memastikan apakah ada korban lain selain Syaiful.
Selain kekejaman ini, Ali Kalora juga terlibat dalam sejumlah aksi lainnya.
Tahun 2020

Di tahun 2020, kelompok MIT pimpinan Ali Kalora membunuh warga sipil di Poso pada 8 Agustus 2020.
Kelompok ini juga menembak anggota polisi di sebuah bank di Poso pada 15 April 2020.
Puncaknya, pada 27 November 2020, kelompok MIT pimpinan Ali Kalora membantai empat warga dalam satu keluarga di Sigi.
Pascaperistiwa di Sigi, Satgas Tinombala kembali dikerahkan untuk memburu kelompok pimpinan Ali Kalora tersebut.
"Saat ini sudah ada back up kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI untuk melalukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono dalam keterangannya, Sabtu (28/11/2020).
Masa tugas Satgas Tinombala sudah berkali-diperpanjang karena anggota kelompok MIT pimpinan Ali Kalora selaku target belum kunjung tertangkap.
Di tahun 2020, satgas tersebut sudah diperpanjang sebanyak tiga kali.
Masa tugas satgas yang seharusnya berakhir pada 30 September kemudian diperpanjang hingga 31 Desember 2020.
Hingga saat ini, masih terdapat 13 anggota kelompok tersebut yang masuk daftar pencarian orang (DPO).
Anggota kelompok itu bersembunyi di daerah pegunungan di Parigi Moutong. Kondisi geografis pun diklaim polisi menjadi salah satu kendala pengejaran terhadap Ali Kalora cs.
"Kendala hanya kondisi geografis yang bergunung-gunung, hutan lebat, dan luas. Tapi itu tidak menyurutkan semangat Satgas Tinombala untuk terus melakukan pengejaran terhadap kelompok Ali kalora cs,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri saat itu, Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo 7 Januari 2019.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekilas tentang Operasi Tinombala yang Bertugas Menumpas Kelompok MIT Ali Kalora"