Berita Terbaru Ali Kalora Pimpinan MIT Kini Tak Bisa Berkutik, Sudah Dikepung Satgas Tinombala
Setelah membantai 4 warga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, kelompok teroris Ali Kalora kini tak bisa berkutik lagi. Ini berita terbarunya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Simak berita terbaru Ali Kalora, pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Setelah membantai 4 warga dan membakar rumah di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, kelompok teroris Ali Kalora kini tak bisa berkutik lagi.
Hal ini lantaran Satgas Tinombala sudah mengepung mereka.
Baca juga: Daftar Kekejaman Ali Kalora dan Kelompok MIT Sejak 2011, Tewaskan Puluhan Polisi TNI dan Warga Sipil
Baca juga: Sosok Istri Teroris Ali Kalora yang Telah Diringkus Densus 88, Punya Peran Penting untuk MIT
Menurut Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD, Minggu (29/11/2020), Satgas Tinombala sudah melakukan isolasi dan pengepungan di tempat-tempat yang dicurigai.
Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Satgas Tinombala Isolasi dan Kepung Kelompok MIT Pelaku Teror di Sigi Sulteng'
"Pemerintah juga sudah melakukan langkah-langkah untuk melakukan pengejaran.
Dan tadi tim Tinombala sudah menyampaikan tahap-tahap yang dilakukan untuk mengejar pelaku dan melakukan isolasi dan pengepungan terhadap tempat yang dicurigai ada kaitan dengan para pelaku," kata Mahfud dalam video pers yang diterima Tribunnews.com, Minggu, (29/11/2020).
Mahfud menegaskan bahwa pelaku yang membunuh satu keluarga tersebut merupakan kelompok MIT.
Kelompok tersebut merupakan sisa-sisa dari kelompok Santoso yang tewas 2016 lalu.
"Masih tersisa beberapa orang lagi (kelompok santoso) dan operasi Tinombala sedang mengejarnya sekarang," katanya.
Mahfud mengatakan bahwa perbuatan pelaku yang membunuh empat orang dalam satu keluarga tersebut sangat bengis dan keji.
Pemerintah menurut Mahfud akan tindak tegas pelaku tersebut.
"Pemerintah mengutuk keras terhadap pelakunya dan menyatakan duka yang mendalam kepada korban dan keluarganya," pungkasnya.
Sebelumnya, kekejian kelompok teroris Ali Kalora jadi sorotan lantaran memenggal kepala dan membakar rumah warga.