Berita Tulungagung

5 Rumah Warga Positif COVID-19 Diblokade Bambu, Ini Alasan Pihak Desa Tunggulsari Tulungagung

Sebanyak 5 rumah warga positif COVID-19 ( virus corona) di Desa Tunggulsari, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur diblokade pakai bambu.

Penulis: David Yohanes | Editor: Iksan Fauzi
pixabay.com
Foto Ilustrasi. Kasus ledakan COVId-19 di Tulungagung, 5 rumah warga diblokade bambu. 

Total ada 20 warga yang sudah menjalani rapid test maupun tes usap.

Klaster ini bermula dari kecurigaan, karena ada warga yang meninggal mendadak dengan gejala sesak nafas, pada Selasa (24/11/2020).

Enam kontak erat kemudian menjalani rapid test pada esok harinya, empat di antaranya reaktif saat rapid test.

Selanjutnya mereka menjalani tes usap, dan hasilnya positif terinfeksi virus corona.

Pelacakan lebih lanjut menemukan satu pasien lainnya terkonfirmasi Covid-19.

Satu pasien yang menjalani isolasi mandiri, diusulkan untuk dibawa ke tempat karantina.

"Kami usulkan untuk dievakuasi saja ke tempat karantina. Tapi terserah nanti hasil evaluasi gugus tugas, jika memang tidak memungkinkan isolasi mandiri saja agar bisa dirawat keluarganya," tegas Didik.

Total ada empat keluarga yang terkonfirmasi dan kontak dengan pasien.

Meski warga yang kontak sudah dinyatakan negatif, mereka diminta isolasi mandiri sampai selesai masa inkubasi virus.

Jika masa inkubasi sudah lewat dan tidak ada tambahan pasien baru, maka blokade akan dibuka.

Ledakan pasien COVID-19 di Tulungagung

Sebelumnya, terjadi ledakan pasien Covid-19 di Kabupaten Tulungagung sejak sepekan terakhir.

Dampaknya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung kekurangan fasilitas karantina untuk para pasien.

Karena itu GTPP Covid-19 mengambil kebijakan melakukan isolasi mandiri untuk pasien tanpa gejala klinis.

Saat ini ada puluhan pasien terkonfirmasi Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved