Pemkot Surabaya

10 Tahun Wali Kota Risma: Terus Kembangkan Pendidikan Gratis hingga Pemerataan Mutu

Selama 10 tahun memimpin Surabaya, Walikota Tri Rismaharini konsisten menyediakan aksesibilitas pendidikan yang mudah dan murah.

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Parmin
foto: humas pemkot surabaya
Walikota Risma dalam sebuah acara dengan para siswa. Foto diambil saat sebelum pandemi. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Berbagai terobosan dan inovasi bidang pendidikan, sudah bisa dirasakan oleh anak-anak Surabaya.

Selama 10 tahun memimpin Surabaya, Walikota Tri Rismaharini konsisten menyediakan aksesibilitas pendidikan yang mudah dan murah, mulai mengembangkan pendidikan gratis
hingga pemerataan mutu pendidikan.

Tangan dingin dia mampu mengubah citra pendidikan di Kota Surabaya.

Kini, pendidikan di Kota Pahlawan bukan lagi soal biaya yang sering kali membebani
para orang tua, tapi bergeser pada anak-anaknya mau bersekolah atau tidak, mau menempuh
pendidikan atau tidak. Sebab, terkait biaya sudah banyak difasilitasi oleh Pemerintah Kota
(Pemkot) Surabaya melalui program pendidikan gratis.

Bahkan, di masa Wali Kota Risma, pendidikan gratis itu terus dikembangkan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo memastikan sejak awal kepemimpinan Wali
Kota Risma, sudah berkomitmen meneruskan dan mengembangkan pendidikan gratis.

Dulu, pendidikan gratis itu mulai jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),
hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Namun, setelah SMA/SMK pindah kewenangannya ke pemerintah provinsi, akhirnya kini pendidikan gratis yang dikelola pemkot hanya SD dan SMP.

“Makanya, dalam rangka peningkatan akses pendidikan ini, Pemkot Surbaya di masa Bu Risma
selalu mengalokasikan anggaran dalam APBD di atas 20 persen, ini komitmen alokasi anggaran
kami,” kata Supomo di ruang kerjanya, Senin (23/11/2020).

Di samping pendidikan gratis, di masa Wali Kota Risma juga terus memperbanyak beasiswa bagi
warga kurang mampu dan terdaftar sebagai Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
Surabaya.

Sejak 2010-2020, sebanyak 3.732 anak sudah mendapatkan beasiswa ini, baik untuk kuliah di perguruan tinggi maupun berbagai pelatihan khusus, seperti sekolah pilot, Diklat Aircraf Strukture-ATKP dan berbagai diklat lainnya.

Rinciannya, pada tahun 2010-2017 total 791 anak yang mendapatkan beasiswa dan pada saat itu
kewenangannya masih ada di Dinas Sosial.

Kemudian pada tahun 2018-2020 kewenangannya dipindah ke Dinas Pendidikan dan sudah memberikan 2.508 beasiswa bagi mahasiswa yang kuliah di berbagai perguruan tinggi.

Kemudian, Bu wali juga memberikan beasiswa bagi penghafal Al-Qur’an, pada tahun 2018 memberikan beasiswa kepada 34 anak dan 2019 diberikan kepada 399 anak yang hafal Qur’an.

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved