Daftar Keberanian Mayjen TNI Dudung Abdurachman Lawan Rizieq Shihab hingga Minta FPI Dibubarkan

Ini daftar keberanian Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman lawan Rizieq Shihab. Tak cuma perintahkan copot spanduk Rizieq Shihab.

Editor: Musahadah
youtube/kompas.com
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Rizieq Shihab. Dudung Abdurachman berani menentang Rizieq Shihab hingga meminta FPI dibubarkan. 

Maka dari itu, Dudung prihatin dengan adanya perkataan buruk yang dilontarkan oleh seseorang yang mengaku mendapatkan gelar Habib.

Terlebih perkataan kotor itu, terlontar saat peringatan Maulid Nabi.

Video ceramah Rizieq Shihab saat peringatan Maulid Nabi di Petamburan, Tanah Abang, Jakrta Pusat, beredar viral di media sosial.

Pada potongan video ceramah itu Rizieq Shihab sempat menghina satuan polisi.

Rizieq menyebut polisi melindungi Nikita Mirzani yang disebutnya sebagai lonte.

2. Minta FPI dibubarkan

Baca juga: Pangdam Jaya Mayjen Dudung Perintahkan Pencopotan Baliho Habib Rizieq Masih Berlanjut

Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman melambaikan tangan ke arah massa pendemo di Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta pada Selasa (13/10/2020) sore.
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman melambaikan tangan ke arah massa pendemo di Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta pada Selasa (13/10/2020) sore. (KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebelumnya juga meminta Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan, kalau tidak mau taat hukum.

Dudung mengingatkan tidak boleh ada pihak-pihak yang sewenang-wenang dan melanggar aturan.

Dudung mengimbau agar organisasi-organisasi yang tidak taat dengan hukum, membubarkan diri.

"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu kalau coba-coba dengan TNI," tegas Dudung, usai apel kesiapan Pilkada serentak tahun 2020, dan penanggulangan banjir di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Ia juga mengingatkan FPI agar tidak lagi memasang baliho-baliho yang mengajak revolusi.

Jika masih ditemukan baliho-baliho seperti itu, pihak TNI tidak akan segan-segan mencopot baliho-baliho tersebut.

"Saya tidak akan segan-segan tindak keras yang coba ganggu persatuan dan kesatuan di wilayah Jayakarta ini," papar Dudung.

Menurut Dudung, FPI tidak dapat disebut mewakili umat Islam secara seluruhnya.

Sebab, masih banyak Umat Islam yang mencintai perkataan yang baik dan bertingkah baik.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved