BLT Karyawan Tahap 3 Cair di BNI, BRI, dan Mandiri Tapi Tahap 2 Belum Diterima, ini Kata Menaker
BLT karyawan tahap 3 akhirnya mulai disalurkan pada Senin (16/11/2020). Bagaimana Tahap 2 yang Belum Terima?
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Arum | Editor: Adrianus
SURYA.CO.ID - BLT karyawan tahap 3 akhirnya mulai disalurkan ke BNI, BRI, Mandiri, dan bank swasta pada Senin (16/11/2020).
Lalu, bagaimana dengan pekerja yang belum menerima BLT karyawan tahap 2?
Melansir dari akun Instagram @kemnaker, Senin (16/11/2020), disebutkan bahwa Kemnaker menyalurkan subsidi gaji kepada 3.149.031 pekerja.
Baca juga: Cek Rekening! BLT Karyawan Gelombang 2 Cair Lagi Minggu Ini di BCA, Mandiri, BNI, BRI, Ini Jadwalnya
Total anggaran yang digunakan untuk BLT karyawan tahap 3 mencapai Rp3,77 triliun.
Sementara itu, total penerima BLT karyawan gelombang 2 mulai dari tahap I hingga III sebanyak 8.042.847 pekerja.
Dari jumlah tersebut, ternyata masih banyak pekerja yang mengeluh belum menerima subsidi gaji.
Seperti dipantau SURYA.CO.ID melalui kolom komentar Instagram @kemnaker.
Terkait hal tersebut, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah meminta para pekerja yang belum menerima subsidi gaji tahap I-II untuk bersabar.
Pasalnya, penyaluran BLT karyawan gelombang 2 masih dalam proses, baik tahap I hingga II.
Berikut keterangan lengkap yag disampaikan akun @kemnaker.
Mantap, Subsidi Gaji Termin II Cair Lagi!
@kemnaker kembali menyalurkan bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah termin kedua untuk para penerima yang masuk dalam tahap (batch) III. Pada batch III ini, @Kemnaker menyalurkan subsidi gaji/upah kepada 3.149.031 pekerja/buruh dengan anggaran mencapai Rp3,77 triliun.
Dengan disalurkannya tahap III, secara keseluruhan pada termin kedua ini Kemnaker telah menyalurkan subsidi gaji/upah kepada 8.042.847 pekerja/buruh.
Sebelumnya, pada tahap I, Kemnaker menyalurkan subsidi gaji/upah kepada 2.180.382 pekerja/buruh, dan pada tahap II disalurkan kepada 2.713.434 pekerja/buruh. Jumlah anggaran yang untuk ketiga tahap pada termin kedua ini mencapai Rp9,65 triliiun.