Berita Tulungagung
Mahasiswa IAIN Tulungagung Gelar Aksi Solidaritas Korban Pelecehan Seksual di Kampus
Korban melapor ke kampus 16 September 2020 dan baru ditanggapi 1 Oktober 2020. PADA 10 November 2020 lalu, pihak kampus mewisuda terlapor.
Penulis: David Yohanes | Editor: Anas Miftakhudin
SURYA.CO.ID I TULUNGAGUNG - Sejumlah mahasiswa IAIN Tulungagung menggelar aksi solidaritas korban pelecehan seksual, Senin (16/11/2020) di Rektorat IAIN Tulungagung.
Para mahasiswa yang bergabung dalam Koalisi IAIN Tulungagung Bersuara, tengah mengawal seorang mahasiswi yang sebelumnya melapor, menjadi korban pelecehan seksual.
Terduga pelakunya seorang mahasiswa, yang baru saja menjalani wisuda kelulusan dengan inisial MA.
Baca juga: Pengakuan Polisi Nakal Ini Aneh, Bripka S Temani LSM dan Media, Awalnya Kok Ngaku Anggota Ditnarkoba
Baca juga: Ini Motif Dua Tersangka Penyebar Video Syur Mirip Gisel, Penyidik Jadwalkan Gisel Diperiksa 17 Besok
Baca juga: Syekh Ali Jaber Terpesona Akbar Pemulung Viral, Diajak Umrah dan Disiapkan Jadi Imam Besar Indonesia
"Kami melakukan aksi solidaritas terhadap korban pelecehan seksual, yang hari ini melakukan sidang," tutur Roiyyatus Sa'adah, dari Dewan Eksekutif Mahasiswa IAIN Tulungagung.
Korban hari ini dijadwalkan memberikan keterangan kepada pihak rektorat.
Roiyyatus mengatakan, ada banyak laporan pelecehan seksual yang dilakukan terlapor.
Namun pihaknya belum bisa menindaklanjuti semua, baru fokus pada laporan korban, sebut saja G.
"Saat ini masih satu kasus ini dan akan kami kawal hingga benar-benar selesai," tegas Roiyyatus.
Masih menurut Roiyyatus, sejauh ini belum ada penanganan dari pihak kampus.
Korban mendapatkan advokasi dari Koalisi IAIN Tulungagung bersuara, serta Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dimensi.
Aksi para mahasiswa ini juga menuntut agar korban tidak mengalami viktimisasi (dipojokkan sebagai pihak yang salah).
"Tuntutan jangka pendek kami, korban tidak mengalami viktimisasi dari semua pihak. Selain itu kami menuntut ijazah terlapor untuk ditahan," ujar Roiyyatus.
Baca juga: Pesta Seks di Penginapan 13 ABG Diamankan, Satu Wanita Sembunyi di Bawah Ranjang, Ayo Kamu Ketahuan
Baca juga: Janda Genit di Madiun, Kendalikan Prostitusi Online, Anak Buahnya Masih Berusia 15 Tahun
Baca juga: Video Syur Dokter vs Bidan di Rumah Dinas Puskesmas Curahnongko Jember Direkam Pakai Tangan Kiri
Untuk jangka panjang, para mahasiswa menuntut agar Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Tulungagung memberikan edukasi, sosialisasi dan advokasi kepada korban pelecehan seksual di kampus.
Selain itu juga ada crisis center yang ada di kampus, serta SOP penanganan pelecehan sesksual yang dibuat berdasar SK Rektor.
Secara singkat kejadian yang dilaporkan ini terjadi pada 3 September 2020.