Regional
Pesta Seks di Penginapan 13 ABG Diamankan, Satu Wanita Sembunyi di Bawah Ranjang, Ayo Kamu Ketahuan
Ada 13 pasangan bukan suami istri yang terjaring dalam giat cipta kondisi. Lokasi penginapan Jalan Sukarela, dan Jalan R Soekamto.
"Ayo... ini siapa," ujar petugas sambil menunjuk wanita yang bersembunyi.
Baca juga: Sosok Dokter AM Dua Kali Selingkuhi Bidan di Puskesmas Curahnongko Jember, Wis Angel Tuturane
Baca juga: Di Balik Video Syur Dokter vs Bidan Puskesmas Curahnongko Jember yang Viral, Polisi Langsung Terjun
Seketika itu petugas membawa pasangan bukan suami istri terjaring razia itu ke Polrestabes Palembang untuk didata dan dimintai keterangan.
Pasangan tersebut tidak bisa menunjukkan identitas dan bukti jika ada hubungan keluarga.

Wajah Selingkuhan Suami Disilet
Cinta segitiga yang menimpa pasangan muda Aulia Putra (22) dan Shafira (20) di Palembang membawa petaka.
Selingkuhan sang suami, Rini Okta Yani (20) wajahnya disilet akibat ucapan yang mendoakan anaknya yang masih dalam kandungan meninggal dunia.
Akibat penganiayaan yanflgbdilakikan Shafira, Rini Okta Yani (20) laporkan ke polisi.
Dari laporan yang ada, polisi menangkap pasangan suami istri (Pasutri) itu.
Pasutri yang tengah berurusan dengan penyidik tercatat sebagai warga Jalan Letnan Simanjuntak, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning, Palembang, Sumatera Selatan.
Mereka ditangkap anggota Unit Jatanras Dikrektorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan.
Suami Shafira, Aulia Putra, mengatakan mengakui menjalin hubungan asmara dengan Rini sejak 11 bulan lalu.
Akan tetapi, pelaku mengaku memiliki masalah dengan pacar Rini bernama Iqbal.
Ketika korban sedang mengendarai motor di kawasan Jalan Panca Usaha, Aulia langsung menghentikannya.
"Motor Iqbal saya tendang sehingga mereka jatuh. Kemudian Rini saya bawa ke arah tol Palindra. Saya dan Rini memang sudah pacaran," kata Aulia saat berada di Polda Sumsel, Jumat (13/11/2020).
Ketika perjalanan menuju arah pintu tol Palindra, Aulia tak menampik telah menganiaya Rini dengan memukuli di bagian wajah dan badan korban.