Biodata Ki Seno Nugroho, Dalang asal Bantul yang Meninggal Dunia, Pekerja Keras dan Idola Anak Muda
Kabar duka menyelimuti dunia seni khas Jawa, pewayangan. Ki Seno Nugroho, dalang asal Bantul, Yogyakarta, meninggal dunia. Ini profil dan biodatanya
Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
Dalang yang menjadi idola Seno adalah Ki Mantep.
Seno lantas berusaha belajar cara mendalang Ki Mantep dengan datang ke setiap pentasnya di Jogja.
Meski acaranya berbayar, dia berusaha menyisihkan uang agar bisa datang.
Seno kemudian mulai bisa memainkan wayang dan memutuskan belajar di Sekolah Menegah Karawitan Indonesia jurusan pedalangan.
Ketika menginjak kelas 2, ayahnya jatuh sakit.
Pada waktu itu pamannya, Ki Supardi, menasehatinya, jika bukan Seno yang melanjutkan perjuangan ayahnya lalu siapa lagi.
Hal itu melecut semangatnya untuk mulai mendalang.
Akan tetapi, dia memiliki syarat, dia tak mau ayahnya melihat ketika dia mendalang.
Dua hal yang melatarbelakangi syarat tersebut, pertama karena malu dan kedua takut dimarahi apabila salah dalam mendalang.
Ki Seno pertama kali menjadi dalang di Mrican. Saat malam pamannya mendalang, siangnya giliran Seno.
Pada awalnya berjalan lancar, tapi ketika Seno menengok ke belakang melihat ayahnya memainkan salah satu alat musik, dia grogi dan pecah konsentrasinya. Ayahnya lalu keluar.
Malam harinya dia diajak ke Pekalongan. Selepas ayahnya mendalang di sana, uangnya digunakan untuk membeli jajan. Padahal jajanan yang dibeli adalah pantangan bagi ayahnya.
Ayahnya pun senang, lantaran sudah ada penerus.
Hal itu yang membuat apa pun permintaan Seno dikabulkan.
Perjuangan hidup Ki Seno