Biodata Anak Tukang Bubur Imron Ichwani yang Lolos Akmil, Viral Ditanyai Panglima TNI Hadi Tjahjanto
Imron Ichwani merupakan anak tukang bubur yang berhasil lolos jadi taruna Akmil. Pernah bertemu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Ini biodatanya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Berikut profil dan biodata Imron Ichwani, anak tukang bubur yang lolos jadi Taruna Akmil 2018.
Profil dan biodata Imron Ichwani sempat jadi sorotan saat videonya ditanyai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, viral di media sosial.
Imron Ichwani menjadi sorotan karena latar belakang keluarganya sebagai anak tukang bubur.
Baca juga: Biodata Pilot Cantik TNI AD Puspita Ladiba Anak Penjual Jagung, Disalami Jenderal Andika Perkasa
Baca juga: Biodata Prajurit TNI Cantik Anak Tukang Ojek Dulu Dihujat Tetangga, Istri KSAD Andika Perkasa Bangga
Berikut rangkuman profil dan biodata Imron Ichwani dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'Rezeki Imron Ichwani, Anak Tukang Bubur Jadi Taruna Akmil, Calon Jenderal yang Diwisuda Panglima TNI'
1. Membantu orangtua jualan
Sebelum menjadi prajurit taruna Akmil, Imron Ichwani kerap membantu ayahnya yang bekerja sebagai tukang bubur.
Sebelum berangkat sekolah, Imron Ichwani menyempatkan waktu untuk menyiapkan perlengkapan dan bahan dagangan untuk sang ayah.
Biasanya, Imron Ichwani kerap membantu ayahnya yang tukang bubur itu setelah salat subuh pada pukul 04.15 WIB, hingga jelang berangkat sekolah.
2. Daftar Akmil
Imron Ichwani merupakan lulusan SMA 1 Purwokerto.
Ia tertarik menjadi prajurit taruna Akmil karena mendapatkan informasi soal perekrutan taruna Akmil di sekolahnya.
Imron Ichrani yang tinggal di Jalan Cempaka, Sesa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga pun langsung mengikuti seleksi calon taruna Akmil.
Kebetulan, Imron Ichwani memang bercita-cita sebagai TNI sejak kecil.
Ternyata tekad kuatnya itu membuahkan hasil.
Imron Ichwani bahkan lulus seleksi tingkat daerah dan tingkat pusat.
3. Ditanyai Panglima TNI
Video Imron Ichwani saat ditanyai Panglima TNI pun sempat viral di dunia maya.
Saat masa seleksi taruna Akmil itu, Imron Ichwani tak ragu menyebut ayahnya bekerja sebagai tukang bubur keliling.
"Siap dagang bubur ayam," ujar Imron Ichwani.
Mendengar pengakuan calon prajurit taruna Akmil ini, Panglima TNI Hadi Tjahjanto langsung menanyakan lebih lanjut terkait pekerjaan ayah Imron Ichwani.
Imron Ichwani pun mengaku, ayahnya kerap berjualan bubur ayam keliling menggunakan motor.
Dari video tersebut, dimuat pula cuplikan dari ayah Imron Ichwani, Sugeng Suroso.
Sugeng Suroso tampak mengendarai motor dan berhenti untuk melayani pembeli bubur ayam.
Sugeng Suroso bahkan memasak bubur ayam itu sendiri di dapurnya.
Walaupun ayahnya hanya bekerja sebagai tukang bubur ayam keliling, tak membuat Imron Ichawani malas belajar.
Ia justru berprestasi sejak di bangku sekolah.
4. Anak yang cerdas
Dari data yang diterima Tribun Jabar dari Kapendam IV/Dipenogoro, Imron adalah anak yang cerdas.
Sejak SD, ia kerap mengikuti kompetisi pada mata pelajaran matematika.
Imron Ichwani bahkan kerap mendapatkan nilai 10 saat ujian nasional matematika.
Kemampuannya dalam berhitung ini berlanjut ke bangku SMP dan SMA.
Ia kerap mengikuti lomba olimpiade tingkat daerah.
Selain jago matematika, Imron Ichwani pun aktif sebagai anggota Paskibraka.
5. Ingin jadi TNI
Di depan Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Imron Ichwani mengaku memiliki cita-cita sebagai anggota TNI sejak duduk di bangku SD.
Padahal, Imron Ichwani pun lolos SNMPTN di PTN ternama, tapi ia memilih mencapai cita-citanya menjadi TNI.
"Karena lihat apa ingin jadi TNI?" tanya Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
"Siap, lihat di TV, saat upacara 17 Agustus," jawab Imron Ichwani, terlihat tegang.
Walaupun tampak tegang, Imron Ichwani mencoba tenang dan menjawab semua pertanyaan dengan lancar.
"Waktu itu melihat TNI itu gagah. Saya tidak akan menyerah," kata Imron Ichwani lantang.
6. Perjuangan berat di Akmil
Setelah lulus masuk Akmil, Imron Ichwani mengaku terasa berat dan lelah atas aktivitas yang padat.
Dari pukul 04.00 hingga 22.00, Imron Ichwani harus mengikuti kegiatan di Akmil Resimen Chandra.
Namun, bagi Imron Ichwani, rasa capek itu hanya berlangsung pada awal-awal pendidikan.
Memasuki pekan kedua, ia sudah terbiasa dan semakin bersemangan.
Ia menurutkan, menjalani semanya secara ikhlas dan memiliki motivasi sehingga semua kegiatan yang dilakukannya terasa lebih ringan.
Anak Petani Berjuang Lolos Taruna Akmil
Kisah tak kalah inspiratif datang dari Fadlul Rohman, anak petani yang berhasil lolos jadi Taruna Akademi Militer (Akmil).
Kisah Fadlul Rohman lolos Taruna Akmil memang penuh perjuangan dan cukup mencuri perhatian.
Adapun video yang menampakkan Fadlul Rohman berhadapan langsung dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto pada sesi Penilaian Panitia Penentu Akhir (Pantukhir) saat sidang terpusat Akademi Militer.
Dilansir dari akun instagram resmi TNI AD, tercantum keterangan pemuda bernama Fadlul Rohman tersebut lahir pada 10 april 1998 dan merupakan anak ke-8 dari 9 bersaudara.
Selain itu, Fadlul Rohman merupakan anak seorang Petani jeruk tunggu musim.
Sebelum menjadi Taruna Akmil, Fadlul Rohman ternyata sempat mengalami beberapa kali kegagalan.
Menjadi seorang TNI merupakan cita-cita yang sangat didambakan Fadlul Rohman.
Ia yang merupakan lulusan MAN 2 Banyuwangi tahun 2016, kesehariannya adalah membantu orangtuanya mencangkul di sawah.
Kisah Fadlul Rohman ini juga diulas dalam video yang diunggah channel youtube TNI AD.
Setelah dinyatakan lulus dari sekolahnya pada 2016, Fadlul Rohman langsung mendaftar Akademi Militer (Akmil) di Kodam V Brawijaya.
Namun, kala itu Fadlul Rohman gagal di tingkat Sub Panda tanpa keterangan.
Adapun Fadlul Rohman juga gagal lagi ketika mendaftar Caba TNI AD di tingkat Sub Panda pada tahun yang sama.
Sebelum mengulangi perjuangannya, Fadlul Rohman mengaku pernah bekerja di salah satu apotek di Banyuwangi sebagai asisten apoteker.
Adapun Fadlul Rohman sempat berniat untuk kuliah, namun karena tak punya biaya, ia harus mengubur dalam-dalam keinginannya untuk kuliah.
Pada tahun 2017, Fadlul Rohman kembali mencoba mendaftar Akademi Militer (Akmil) dan kali ini pun harus gagal pada tingkat Sub Panda.
Di tahun yang sama, Fadlul Rohman kembali mencoba Caba TNI AD namun harus gagal juga di tingkat Parade.
Tak mau menyerah, Fadlul Rohman kembali mendaftar sebagai Taruna AAU dan Caba TNI AU pada tahun 2017 namun lagi-lagi gagal.
Karena keterbatasan biaya, pada tahun 2018 Fadlul Rohman disarankan untuk ikut kakak nya yang berprofesi sebagai prajurit TNI berpangkat sersan dua di Jakarta.
Pada tahun 2018, Fadlul Rohman mendaftar Akmil dan AAU secara bersamaan dan sampai ke tingkat Panda. Kemudian ia harus memilih salah satu. Fadlul Rohman pun memutuskan untuk memilih Akmil namun harus kandas ditingkat Panda.
Kemudian, pada tahun 2019 Fadlul Rohman kembali mengulangi perjuangan nya.
Dan kali ini ia berhasil mendapat ranking satu di tingkat Sub Panda dan Panda dikarenakan nilai Jasmani/Samapta nya yang bagus.
Pada kesempatan terakhirnya, Fadlul Rohman pun dinyatakan lolos sebagai Taruna Akademi Militer (Akmil).
Adapun Fadlul Rohman juga menyampaikan keinginan nya menjadi prajurit Korps Baret Merah atau Kopassus saat diwawancara Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Kamu ingin jadi apa nanti?", tanya Panglima TNI, Hadi Tjahjanto.
"Siap, Kopassus", jawab Fadlul Rohman.
Kemudian Panglima TNI Hadi Tjahjanto bertanya lagi tentang cita-cita Fadlul.
"Sudah jadi tentara, apa sekarang cita-cita kamu," Tanya Hadi Tjahjanto.
"Siap, membanggakan orangtua," jawab Fadlul Rohman.
Berikut videonya: