Regional

Baru Lahir Bayi Dibuang, Dikerubuti Puluhan Biawak, Kaki Kiri Orok Sampai Hilang

Seorang warga bernama Siswandi sedang mencari batu dan melihat bayi hanyut dan dimakan oleh biawak

Editor: Anas Miftakhudin
Ilustrasi
Bayi yang dibuang orang tuanya. 

"Yang membuang dan yang menghamili adalah kakak iparnya sendiri," kata Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutionimgtyas pada Minggu (18/10/2020).

Bayi hasil hubungan gelap itu berjenis kelamin laki-laki dengan berat badan 2,8 kilogram, tinggi 47 cm dengan lingkar kepala 34 cm.

Pertama kali bayi tersebut ditemukan oleh Busiya dan Ibrahim warga setempat yang hendak mencari rumput, sekitar pukul 08.00 WIB.

Terungkapnya kasus tersebut berdasarkan laporan polisi A/15/IX/RES.1.24/2020/Jatim/Res Sumenep/Sek Gapura, tanggal 18 September 2020.
AKP Widiarti Sutioningtyas mengungkapkan, kedua tersangka ditangkap polisi di rumahnya tanpa perlawanan.

"Saat ini ada di Polres dan sedang menjalani proses pemeriksaan," katanya.

Polisi mendatangi lokasi penemuan mayat bayi di aliran Sungai Ciporang, Desa Pajawan Lor, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan. 
Polisi mendatangi lokasi penemuan mayat bayi di aliran Sungai Ciporang, Desa Pajawan Lor, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan.  (Istimewa)

Bayi Dibuang di Sawah

Tega benar ibu di Probolinggo. Bayi perempuan yang baru dilahirkan dibuang di lahan persawahan Desa Bremi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Senin (19/10/2020).

Ketika ditemukan Mustakim warga setempat yang tengah mencari kayu bakar kondisinya masih hidup.

Bayi yang didu!ga hasil hubungan gelap digeletakkan di tanah tanpa diberi pakaian. Pembuang bayi diduga ibu muda atau mama muda.

Untungnya, bayi yang masih lengkap dengan ari-ari belum dikerubuti semut.

Kapolsek Krucil Iptu Abdul Wahid, menjelaskan bayi ditemukan pertama kali oleh Mustakim.

"Sekira Pukul 07.00 WIB, Mustakim mencari kayu bakar. Terus mendengar ada suara tangisan bayi lalu dicari asal usul suaranya," kata Wahid saat dihubungi, Senin (19/10/2020).

Mustakim pertama mendengar tangis bayi, mengaku takut karena di tengah ada suara bayi. Di tengah kebingungannya, Mustakim memanggil saudaranya untuk menolong bayi nahas itu.

Setelah penemuan bayi menjadi perbincangan, warga setempat bersepakat membawa bayi berkulit bersih itu ke Puskesmas Krucil untuk memastikan kondisi kesehatan bayi.

Setelah diperiksa bayi tersebut dalam keadaan sehat. Berat badan bayi mungil itu seberat 3 kg dengan panjang tubuh 51 cm.

"Sekarang bayinya masih di Puskesmas Bermi sedang diinkubator dan kondisinya sehat tidak ada luka," ucapnya.

Untuk menguak jati diri siapa yang membuang bayi, penyidik bekerja sama dengan bidan setempat dan aparat desa. Hal tersebut untuk mendeteksi siapa saja perempuan yang hamil.

 "Kami masih melakukan penyelidikan dari olah TKP tempat penemuan bayi itu," tukas Wahid.

Ditengarai bayi perempuan itu dibuang oleh ibu berusia muda. Dugaan kuat, orok tersebut dibuang di sawah menjelang subuh.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Warga Kuningan Geger Temukan Mayat Bayi Dalam Karung di Sungai, Dikerubungi Biawak, Kaki Kiri Hilang
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Warga Kuningan Geger Temukan Mayat Bayi Dalam Karung di Sungai, Dikerubungi Biawak, Kaki Kiri Hilang
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Heboh Penemuan Bayi di Dalam Karung Dikerubungi Biawak, Tak Lagi Utuh : Kaki Kiri Hilang

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved