Sosok Bripka JH Oknum Brimob Jual Senjata ke KKB Papua, Alibinya Berbeda dengan Pernyataan Kapolda
Bripka JH, oknum anggota Brimob yang ditangkap karena diduga menjual senjata untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tak bisa menghindar...
SURYA.CO.ID, JAYAPURA - Bripka JH, oknum anggota Brimob yang ditangkap karena diduga menjual senjata untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tak bisa menghindar dari jeratan hukum.
Bripka JH tak hanya menjalani sidang kode etik tapi juga persidangan umum kasus pidananya.
Hal ini ditegaskan Komandan Satuan Brimob Polda Papua, Kombes Godhelp C Mansnembra yang mengatakan, Bripka JH akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Ini pidana murni, tidak bisa ditawar-tawar," kata Godhelp di Jayapura, Rabu (28/10/2020).
Hal itu, kata dia, sesuai arahan yang diterima dari petinggi Polri.
"Pimpinan kami secara tegas menyatakan setiap anggota yang melakukan pelanggaran disiplin atau pidana, harus ditindak tegas," sambung Godhelp.
Proses persidangan kode etik terhadap JH akan dilakukan Propam Polda Papua.
Jika terbukti bersalah, Bripka JH akan menjalani proses hukum pidana di Jayapura.
Menurut Godhelp, penanganan kasus dugaan penjualan senjata tersebut ditangani Direskrimum Polda Papua.
Pembelaan Bripka JH
Dari pemeriksaan awal, Bripka JH mengaku membawa dua pucuk senjata M16 dan M4 untuk dijual kepada oknum anggota Perbakin Nabire.
Namun, ketika berada di Nabire, JH menyadari dirinya dibuntuti dan memilih menyerahkan diri ke Markas Batalyon C Brimob Nabire.
"Di Nabire, atas permintaan Kapolres yang bersangkutan diamankan untuk dimintai keterangan di Polres Nabire. Dari Polres Nabire, JH dijemput tim Polda Papua untuk diamankan di Mako Brimob Kotaraja," kata dia.
Godhelp menyebutkan, JH tidak tahu senjata yang dibawanya itu bakal diserahkan ke KKB. Menurut keterangan JH, senjata tersebut dibawa untuk keperluan Perbakin.
"Maksud awalnya penjualan bukan untuk kelompok kriminal," kata Godhelp.