Perjuangan Tukang Kebun Hakroni Sebelum Dipekerjakan Jenderal Andika Perkasa, Sudah Kerja Sejak SD
Terungkap Perjuangan Tukang Kebun Hakroni Sebelum Dipekerjakan Jenderal Andika Perkasa di Mabes AD. Sudah banting tulang sejak SD
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Perasaan sedih menyelimutinya ketika menceritakan kondisi anak perempuannya.
Puteri keduanya memiliki riwayat penyakit yang mengharuskan transfusi darah setiap dua bulan sekali.
“Tapi saya tidak putus asa, sebagai orang tua, saya harus berusaha karena anak itu titipan Yang Maha Kuasa,” tuturnya.
3. Jual tanaman hias
Sebelum bekerja di Mabes AD, Hakroni menghidupi keluarganya dengan penjual tanaman hias keliling.
Hingga suatu ketika ada yang menawarinya bekerja sebagai tukang taman di Mabes AD.
“Awalnya saya berjualan tanaman hias keliling dengan gerobak, lalu ada yang menawari saya mengelola taman di Mabesad, sehingga sampai saat ini, saya menekuni bidang pertamanan dan mengelola kios tanaman hias di Kelapa Gading,” ujarnya.
Ia bercerita, sebelum menggeluti pekerjaannya sekarang, anak kedua dari tiga bersaudara ini pernah menjalani pekerjaan mencuci botol minyak wangi dan mengumpulkan barang bekas yang ditukar dengan bawang merah.
4. Diterima di Mabes AD
Kini, ia memiliki tiga karyawan aktif yang dipekerjakannya di Mabes AD untuk merawat taman disana.
Hakroni bersyukur mendapat pekerjaan di Mabes AD, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengobatan anaknya dan dapat membiayai pendidikan anak ketiganya di pondok pesantren.
“Alhamdulillah, saya juga bisa menunaikan ibadah haji,” sambungnya.
Hakroni pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa karena masih mempercayakan pekerjaan pemeliharaan taman kepadanya.
“Saya sangat berterima kasih, masih diajak bekerja sama.
Saya doakan semoga Pak Andika diberikan keberkahan, dan dijauhkan dari segala penyakit,” ucapnya.