Pilbup Sidoarjo 2020
PAN Pastikan Mesin Partai Bergerak untuk Paslon Kelana – Astutik pada Pilkada Sidoarjo 2020
PAN memastikan mesin partainya bergerak maksimal untuk memenangkan pasangan Kelana Aprilianto – Dwi Astutik dalam Pilkada Sidoarjo 2020.
Penulis: M Taufik | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SIDOARJO – PAN memastikan mesin partainya bergerak maksimal untuk memenangkan pasangan Kelana Aprilianto – Dwi Astutik dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo 2020.
Menurut Ketua Komite Pemenangan Pemilu Wilayah (KPPW) PAN Jatim, Achmad Rubai, PAN Sebagai partai pengusung tentu all out mendukung dan memenangkan pasangan calon yang diusung dalam Pilkada Sidoarjo ini.
"PAN bergerak all out untuk memenangkan Kelana-Astutik. Karena pasangan ini adalah calon bupati-wakil bupati yang disukai dan dicintai oleh masyarakat Sidoarjo," kata Rubai saat di Posko Pemenangan Kelana – Astutik di Sidoarjo.
Rubai menegaskan bahwa mesin partainya sudah bergerak ke berbagai lini. Termasuk dalam upaya menggalang dukungan dan meraup suara untuk kemenangan Kelana-Astutik.
Struktur partai, mulai tingkat kabupaten, kecamatan, desa hingga RT semua bergerak. Termasuk anggota DPRD Sidoarjo daru PAN, para relawan, dan simpatisan PAN juga semua sudah bergerak.
"Kami sudah bergerak. Mencari dukungan dan mengajak semua pihak, tanggal 9 Desember nanti pilih nomer tiga. Paslon Berkelas (Kelana-Astutik). Dan Insyaallah pasangan ini akan total memajukan dan mensejahterakan warga Sidoarjo," lanjut Rubai.
Dalam masa kampanye yang tersisa sekira 40 hari ini, pihaknya mengaku bakal memanfaatkannya secara maksimal. Selain melalui pertemuan terbatas, juga memaksimalkan media sosial untuk melakukan sosialisasi, menyampaikan visi-misi, dan berbagai program Kelana-Astutik ke masyarakat Sidoarjo.
Pada kesempatan itu, Rubai juga menyampaikan instruksi dari DPP PAN agar seluruh kader PAN bersikap tegak lurus terhadap keputusan partai yang telah mengusung paslon Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik di Pilbup Sidoarjo 2020.
"Yang tidak tegak lurus, main-main dengan mendukung calon lain, akan ada tindakan tegas dari DPP. Sanksinya bisa dipecat, tergantung tingkat pelanggarannya bagaimana,” ujarnya.