Regional
Begal Payudara Dilawan Mahasiswi Cantik Terjengkang di Kubangan, Basah Kuyup Lari Terbirit-birit
Selain memegang organ sensitif mahasiswi berinisial GIV (18), tersangka Hendra Saragih Sialagan (35) juga merampas ponsel korban.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Anas Miftakhudin
SURYA.CO.ID- Begal payudara yang kerap mempedayai mahasiswi ini kena batunya. Setelah memegang dada gadis cantik ini, pelaku yang mendapat perlawanan terjengkang di kubangan air.
Selain memegang organ sensitif mahasiswi berinisial GIV (18), tersangka Hendra Saragih Sialagan (35) juga merampas ponsel korban.
Perbuatan tak senonoh itu berlangsung di Jalan Williem Iskandar Komplek MMTC Desa Medan Tembung, Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
Ketika itu, wanita cantik asal Jalan Selamat Ketaren, Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan tengah sendirian menunggu hujan reda.
Pelaku yang sok kenal dan sok akrab, mendekati korban pura-pura ikut berlindung dari hujan.
Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Ricky Pripurna Atmaja, menerangkan korban adalah pekerja SPSI warga Kariman Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Percut Sei Tuan.
"Korban kehilangan satu buah unit handphone merek Samsung yang diperkirakan harganya berkisar Rp 3,4 juta. Pelaku dalam menjalankan aksinya juga membegal payudara korban," tuturnya saat dikonfirmasi Tribun, Senin (19/10/2020).
Dalam kasus ini, penyidik kepolisian mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV di TKP kejadian video berdurasi 6.10 detik.
Dalam rekaman itu, korban GIV berada di pinggiran Jalan Wiliam Iskandar sambil duduk bermain handphone, tiba-tiba seorang pria datang dan menghampiri korban saat kondisi cuaca hujan deras.
Ketika pelaku mendekati korban dan mencoba berbincang, Hendra membuka jaketnya dan tiba-tiba merampas handphone korban dan langsung mengantonginya.
Tak hanya mengambil handphone tersebut, pelaku terlihat menarik dan memegangi payudara korban.
Pelaku juga menarik tubuh korban ke tengah jalan. Seketika itu korban melawan hingga pelaku terjatuh ke kubangan air.
Dalam kondisi basah kuyup, pelaku lari hingga dikejar korban sejauh 15 meter dan menghilang.
Ricky menjelaskan kronologi kejadian terjadi pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2020 sekitar pukul 00.45 WIB dini hari.
Korban melaporkan kejadian tersebut Sabtu 15 Agustus 2020 pukul 21.48 WIB korban melaporkan ke Polsek Percut Sei Tuan dengan nomor LP/ 1749 /K/ VIII /2020/Reskrim, Rabu 12 Agustus 2020.
Pada Selasa tanggal 29 September 2020, Tekab Polsek Percut Sei Tuan mendapat informasi bahwa pelaku dengan kekerasan begal berkeliaran di seputaran wilayah Polsek Percut Sei Tuan.
"Tim Tekab menangkap tersangka," jelasnya.
Ketika diperiksa, tersangka mengakui telah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
"Korban membenarkan bahwa tersangka yang ditangkap petugas Polsek Percut Sei Tuan adalah pelaku pencurian dengan kekerasan yang dialami korban," tuturnya.

Remas Payudara
Penjahat kelamin (PK) yang memanfaatkan distro miliknya untuk menjerat Anak Baru Gede (ABG) dijadikan pelampiasan napsu, dibongkar Satreskrim Polres Lamongan.
Pemilik distro W-Rock Store, M Satrya Nur Rochman (26) di Tunggul Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dijebloskan ke tahanan.
Pemeriksaan awal, ada 16 cewek ABG diperlakukan tak senonoh oleh tersangka. Ada yang diremas payudaranya hingga diajak hubungan badan.
Untuk menjerat mangsanya, pemuda asal Jalan Kartini, Kecamatan Sukodadi, Lamongan ini cukup piawai. Ia memanfaatkan pertemanan dengan wanita belia.
Dalam perkenalan itu, ia ditawari menjadi model pakaian di distro miliknya. Untuk meyakinkan para gadis, pakaian yang akan dikenakan adalah branded.
Dari percakapan itu, cewek belia langsung mengiyakan. Syaratnya, harus datang sendiri ke distro milik tersangka untuk sesi pemotretan.
Begitu korban datang, langsung dipersilakan masuk ke kamar ganti. Tak lama kemudian, tersangka menyusul ke kamar ganti untuk memberi baju yang dipakai untuk pemotretan.
Dalam kesempatan itu, tersangka Satrya tangannya mulai nakal.
Sekitar 16 korban gadis berusia belasan tahun itu tidak keberatan dan senang menyambut tawaran tersangka.
Para korban tidak datang berombongan, namun sesuai dengan jadwal yang sudah dikirim tersangka.
Tidak ada training khusus kepada para korban.
Begitu korban datang, langsung diminta masuk ke ruang ganti yang ada di distro tersangka.
Para korban pemuda asal Jalan Kartini Kecamatan Sukodadi ini, tak seorang pun yang menaruh curiga dengan tawaran tersangka.
Ketika diminta masuk ke kamar ganti, korban langsung masuk.
Sesaat kemudian, tersangka menyusul masuk ke kamar ganti dengan membawa baju yang hendak dipakai korban sebagai model.
Untuk meyakinkan korbannya, tersangka bahkan mengabadikan para tersangka yang diambil di kamar ganti.
"Tersangka hanya menempelkan baju itu ke bagian depan (dada, red) korban," kata Kapolres Lamongan, AKBP Harun, Rabu (14/10/2020) siang.
Nah, kata Harun, saat menempelkan baju pada bagian depan korban itu, kemudian tangan 'nakal' korban mengarah ke bagian sensitif korban.
Dua dari 16 korban melaporkan kejahatan Satrya kepada Polres Lamongan.
Mereka adalah PN (17) dan AN (19).
Mereka mengaku, bahwa itulah modus pelaku menjerat para korbannya.
Namun, ada satu korban yang kebablasan sampai menuruti permintaan tersangka untuk oral seks.
"Waktu mencocokan ukuran baju itu kesenggol payudaranya. Maaf saya khilaf," ujar Satrya.
Modus yang dilancarkan pada 16 korbannya itu terjadi kurun waktu tahun 2020, antara pukul 17.00 WIB hingga 20.00 WIB.
Terbongkarnya penjahat kelamin ini, setelah dua di korban curhat pengalaman tak mengenakkan mereka di media sosial Facebook.
Berawal dari curhatan dua korban tersebut, para korban lainnya baru kemudian buka suara.
Mereka juga mengaku diberlakukan hal serupa oleh tersangka, Satrya.
Sementara pengakuan korban di luar PN dan AN, cukup mencengangkan. Si wanita muda itu dipaksa berhubungan badan.
Tersangka menarik korban menuju kamar belakang. Karena cewek tersebut berontak terus menerus, akhirnya perbuatan yang tak sepatutnya gagal.
Tak pelak, cuitan di medsos menjadi ramai hingga banyak ditanggapi korban lainnha.
Semua korban juga mengungkapkan, tidak adanya tindak lanjut sebagai model sesuai yang dijanjikan pelaku.
Dua korban, PN dan AN akhirnya memberanikan diri melaporkan apa yang dialami mereka ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lamongan.
"Berawal dari laporan dua korban ini, perilaku tersangka terungkap dan mengembang pada 14 korban lainnya, " kata Harun.
Berbekal keterangan korban, Unit PPA Reskrim Polres Lamongsn menangkap tersangka di rumahnya.
Meski sempat menolak, namun akhirnya tersangka menurut ketika digelandang ke Mapolres Lamongan.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya 4 kaos, 1 celana jeans, 1 buah sticker bertuliskan W Rock Store berwama merah dan putih, 1 tas plastik wama putih bertuliskan W Rock Store, 1 gantungan baju warma hitam yang digunakan tersangka.

Tersangka dijerat Pasal 82 ayat (1) UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Juga dijerat Pasal 289 KUHP Jo Pasal 65 KUHP.
Harun menambahkan, penyidik juga akan memeriksakan kejiwaan tersangka.
Fofo-foto panas model Surabaya
Sebelumnya, foto-foto panas model cantik, termasuk dari Kota Surabaya, tanpa busana beredar viral di grup WhatsApp (WA) dan Instagram (IG).
Polisi langsung turun tangan menangkap seorang fotografer asal Malang, Jawa Timur bernama Fendi Admara (37).
Fotografer itulah yang memotret model-model tanpa busana dan mengunggahnya di media sosial dan grup WhatsApp (WA).
Polisi masih mendalami motif sang fotografer mengunggah foto-foto model panas, apakah untuk kepentingan bisnis atau bahkan untuk prostitusi.
Tindak perbuatan pidana yang dilakukan fotografer asal Malang ini diungkap Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menerangkan pelaku melakukan sendiri sesi pemotretan terhadap para model wanita berpose panas tanpa busana.
Tak cuma itu, pelaku juga mengunggah konten foto tersebut dalam halaman akun media sosial Instagram (IG) dengan nama; @Kakak_Lung, yang dikelolanya sendiri.
"Tersangka melakukan sesi event sendiri yakni pemotretan dan juga privat pemotretan terhadap objek orang wanita yang patut diduga area pidana pornografi," katanya di Mapolda Jatim, Jumat (20/3/2020).
Catatan penyidik, ungkap Trunoyudo, dalam akun tersebut sudah terdapat ratusan jumlah konten foto panas.
Dan praktik bisnis tersebut belakangan diketahui sudah dimulai pelaku sejak Juni 2019 silam.
"Sudah sekian bulan, dan terungkap Maret 2020," pungkasnya.
Sementara itu, Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Catur Cahyono Wibowo menuturkan, pelaku telah melakukan ratusan kali sesi pemotretan terhadap model 'panas'.
"Ada ratusan sudah, kami terus dalami dan kembangkan kasus ini," ujar Catur.
Sindikat penyedia konten foto-foto dewasa yang dibongkar Tim Siber Polda Jatim, Jumat (20/3/2020) ternyata melibatkan enam orang wanita model.
Hasil pemeriksaan terhadap keenam model yang berstatus sebagai saksi, didapati satu orang dari lima enam wanita yang menjadi model foto panas itu, masih di bawah umur.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menerangkan, para model itu datangnya dari Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Pasuruan dan sebagainya.
"Ada beberapa kesaksian, bahwa model ini ada yang dari Jakarta, Malang, Surabaya dan beberapa kota lainnya," katanya di Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, Jumat (20/3/2020).
Dalam sekali sesi pemotretan foto panas, ungkap Trunoyudo, para model dibayar dengan kisaran harga Rp 500 Ribu hingga Rp 1,5 Juta.
Setelah deal dengan harga yang ditawarkan, lanjut Trunoyudo, para model akan diajak pelaku untuk melakukan sesi pemotretan di sejumlah hotel mewah di Kota Malang.
"Tempat kejadian perkaranya ada di beberapa hotel di kawasan Malang Jatim," tuturnya.
Tak sulit mencari model yang bisa diminta beradegan panas di depan lensa kamera.
Dengan wajah yang ditutupi topeng laiknya tokoh utama dalam film 'V for Vendetta', Fandi mengaku langsung menghubungi para model lewat direct message via media sosial Instagram (IG).
"Lewat chat DM aja," tukas Fandi.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul AKHIRNYA Pelaku Begal Payudara Mahasiswi di Pancing Diringkus Polisi, Aksi Kejinya Terekam CCTV