Profil dan Biodata Pollycarpus Budihari, Pernah Terlibat Pembunuhan Munir & Dihukum 20 Tahun Penjara
Berikut profil dan biodata Pollycarpus Budihari Prijanto dikabarkan meninggal karena terpapar COVID-19. Pernah terlibat pembunuhan aktivis HAM Munir.
SURYA.co.id | JAKARTA - Berikut profil dan biodata Pollycarpus Budihari Prijanto dikabarkan meninggal karena terpapar COVID-19 ( virus corona) di RSPP Jakarta, Sabtu (17/10/2020).
Sosok Pollycarpus kontroversial karena pernah dipenjara atau terlibat dalam pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir Said Thalib.
Pasca ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Munir pada 18 Maret 2005 silam, nama Pollycarpus menjadi sorotan.
Namun pasca pembebasan vonis 14 tahun penjara oleh Mahkamah Agung, sosok Pollycarpus mendadak hilang bak ditelan bumi.
Ya, mengutip Kompas.com, Pollycarpus ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Munir pada 7 September 2004 silam dalam pernerbangan pesawat dari Singapura-Amsterdam.
Mantan pilot pesawat Garuda Indonesia ini ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan telah meracuni Munir menggunakan racun arsenik.

Melansir Kompas.com dan Tribunnews, sehingga pada 20 Desember 2005 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Pollycarpus dengan 14 tahun hukuman penjara.
Kendati demikian vonis Pollycarpus sempat dikurangi menjadi 2 tahun dan bahkan sampai sempat menghirup udara bebas.
Pasca Pollycarpus bebas, Kejagung mengajukan peninjauan kembali dan Mahkamah Agung mengabulkan PK Jaksa dan kembali menghukum Pollycarpus selama 20 tahun penjara.
Jalani 8 tahun penjara, Pollycarpus pada akhirnya dinyatakan bebas bersyarat pada 28 November 2018.
Pembebasan Pollycarpus pun sempat menuai pro dan kontra di antara masyarakat.
Terlebih lagi ketika dalang sebenarnya di balik kasus kematian Munir sampai detik ini masih juga belum terungkap.
Pasca dinyatakan bebas bersyarat oleh Pengadilan Negeri Jakpus, sosok Pollycarpus Budihari Priyanto pun sempat menghilang bak ditelan bumi.
Lama menghilang dari pemberitaan media, rupanya nama Pollycarpus Budihari Priyanto dikabarkan bergabung dengan partai politik besutan pangeran Cendana, Parta Berkarya.
Kabar ini pun telah dibenarkan oleh Sekertaris Jenderal Partai Berkarya, Ani Picunang dalam kesempatan wawancaranya dengan awak media.