Biodata Zailee Zainal Pramugari Malindo Air, Kisahnya Mengharukan saat Selundupkan Heroin lewat Bra
Berikut ini biodata dan Profil lengkap Zailee Zainal, pramugari Malindo Air yang kisahnya mengharukan setelah ditangkap polisi menyelundupkan heroin.
SURYA.CO.ID - Berikut ini biodata dan Profil lengkap Zailee Zainal, pramugari Malindo Air yang kisahnya mengharukan setelah ditangkap polisi menyelundupkan heroin lewat bra dan celana dalam.
Malindo Air adalah maskapai penerbangan bertarif murah yang berbasis di Malaysia.
Maskapai ini merupakan perusahaan patungan antara Malaysia National Aerospace and Defence Industries dan Lion Air dari Indonesia.
• UPDATE Nasib Ibu Kombes Fitriani Manurung seusai Gagal Jerat Febi Nur, Terancam Diproses Hukum
• Pengakuan Prajurit TNI AD yang Batal Diberangkatkan Jenderal Andika Perkasa, Begini Kondisi Anaknya
• VIDEO Risma Ngamuk: Kenapa Kamu Rusak Kotaku, Bukan Kotamu Sendiri, Pendemo Lain: Lindungi Kami Bu
• Biodata Brigjen TNI Dewi Puspitorini yang Dilantik Jenderal Andika Perkasa Jadi Dirprofnarkes RSPAD
Seperti diberitakan, seorang pramugari Malindo Air yang menyelundupkan heroin senilai jutaan dolar ke Australia untuk sindikat narkoba internasional dijatuhi hukuman penjara.
Zailee Zainal (40) mendapat hukuman penjara selama sembilan tahun enam bulan karena perannya dalam sebuah operasi canggih, sebelum ditangkap oleh Petugas Perbatasan Australia tahun lalu.
Saat membacakan keputusan sidang, Hakim Michael Cahill mengatakan ibu dari tiga anak ini layak mendapat keringanan hukuman, meski ia akan langsung dideportasi di akhir masa penjaranya.
"Dalam menjatuhkan hukuman ada belas kasihan untuk Anda," kata Hakim Michael.
"Anda merasa tidak punya pilihan lain selain melakukan kejahatan."
"Anda sangat ingin mengumpulkan uang untuk membayar operasi yang dibutuhkan putri Anda agar bisa meningkatkan kualitas hidupnya."
Dalam persidangan Zailee, asal Malaysia, mengaku direkrut oleh sindikat narkoba setelah diketahui ia harus membayar tagihan pengobatan untuk putrinya yang menumpuk.
Zailee juga diketahui mulai menjual brownies dan Tupperware untuk memenuhi kebutuhannya.
Tetapi setelah gagal melakukannya, ia meminta perusahaan Malindo Air untuk menggalang dana baginya.
"Setelah email itu, seseorang yang saya pikir adalah teman mendekati saya," katanya.
"Saya saat itu bersedia melakukan apa saja."
Menyelundupkan dalam baju dalam