Pilbup Sidoarjo 2020
Resep Gus Muhdlor Bangkitkan Ekonomi Sidoarjo di Masa Pandemi
Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali-Subandi punya resep khusus untuk membangkitkan ekonomi di masa pandemi.
Penulis: M Taufik | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SIDOARJO – Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali-Subandi punya resep khusus untuk membangkitkan ekonomi di masa pandemi.
Kartu Usaha Perempuan Mandiri (Kurma), program spesial yang diluncurkan paslon dari PKB tersebut sebagai langkah penguatan ketahanan ekonomi keluarga di Sidoarjo, khususnya menghadapi kelesuan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Gus Muhdlor, panggilan Muhdlor Ali, kartu Kurma ini nantinya akan menjadi salah satu program andalan jika terpilih menjadi Bupati Sidoarjo.
“Kartu Kurma ini kami kenalkan sebagai ikhtiar untuk memberdayakan ekonomi perempuan di Sidoarjo yang cukup terimbas dampak Pandemi Covid-19. Nantinya diharapkan para ibu-ibu atau perempuan di Sidoarjo bisa membangkitkan dan memulihkan ekonomi keluarga dengan berbagai fasilitas di kartu ini,” kata Muhdlor, Rabu (7/10/2020).
Fasilitas kartu itu, ibu-ibu dan perempuan yang sudah terdaftar bakal mendapatkan bantuan permodalan, pelatihan manajemen bisnis dan keuangan, pelatihan dan pendampingan pemasaran digital hingga pendmapingan sertifikasi untuk berbagai jenis usaha.
Untuk bantuan modal, pemegang kartu Kurma nantinya akan menadapat bantuan modal bersubsidi yang besarnya bervariasi antara Rp 5 juta hingga Rp 50 juta untuk setiap usaha.
Besarnya bantuan ini akan disesuakan dengan skala usaha yang dipunyai oleh pemegang kartu. ”Jadi ibu-ibu tidak bingung atau kesulitan lagi mencari modal untuk mengembangkan usahanya,” jelas alumnus Universitas Airlangga tersebut.
Selain modal, pemegang kartu ini juga akan mendapatkan pelatihan manajemen bisnis dan keuangan.
Mereka akan mendapatkan pelatihan bagaimana mengatur keuangan sehingga modal yang didapat bisa dimaksimalkan dan bisa digulirkan untuk mengembangkan usahanya.
Fasilitas ketiga bagi pemegang kartu ini adalah fasilitasi pendampingan dan pelatihan pemasaran.
“Fokusnya untuk pendampingan pemasaran ini akan dilakukan untuk platform digital. Jadi nanti pemegang kartu akan mendapatkan berbagai pelatihan seperti pengemasan yang baik, mengenalkan marketplace, bagimana tips dan trik pemasaran melalui marketplace atau kanal-kanal digital lain,” imbuh Gus Muhdlor.
Fasilitas lain yang akan didapatkan pemegang kartu adalah fasilitasi sertifikasi untuk berbagai jenis usaha.
Pemerintah daerah nantinya akan memberikan fasilitas sertifikasi seperti PIRT, sertifikasi Halal, atau sertifikasi BPOM, dan sebagainya sesuai kebutuhan atau sesuai bidang usaha pemegang kartu.