Pilbup Sidoarjo 2020

Ketua FKUB KH Mohammad Kirom: Sidoarjo Butuh Seorang Pemimpin Perempuan

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sidoarjo KH Mohammad Kirom menilai bahwa Sidoarjo butuh figur seorang pemimpin perempuan.

Penulis: M Taufik | Editor: Parmin
surya.co.id/m taufik
Ketua FKUB Sidoarjo di sela acara digelar di Posko Pemenangan Kelana - Astutik di Waru, Sidoarjo. 

SURYA.co.id | SIDOARJO - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sidoarjo KH Mohammad Kirom menilai bahwa Sidoarjo butuh figur seorang perempuan untuk menjadi pemimpin.

Selama ini, Sidoarjo memang belum pernah memiliki kepala daerah atau wakil kepala daerah perempuan. Dan ke depan, ada peluang Sidoarjo punya wakil bupati seorang perempuan.

Dia adalah Dwi Astutik, calon wakil bupati yang bergandengan dengan cabup Kelana Aprilianto. "Makanya, figur bu Dwi harus kita sukseskan dalam Pilkada 2020 ini," kata KH Muhammad Kirom, Rabu (7/10/2020).

Selain itu, masyarakat Sidoarjo adalah mayoritas warga Nahdlatul Ulama (NU) dan Astituk dipandang Kiai Kirom satu-satunya kader NU yang memang dipersiapkan untuk estafet kepemimpinan.

"Mulai dari tingkat bawah IPPNU, naik ke Fatayat NU, hingga pada tingkat Muslimat NU, itu namanya kader. Maka saya sangat bangga dan senang sekali, bu Dwi Astutik harus kita menangkan," ucapnya dalam acara di Waru, Sidoarjo.

Kehadiran Dwi Astutik diyakini bisa menjadi jembatan aspirasi rakyat Sidoarjo yang mayoritas nahdliyin.

Ketua Tim Pemenangan Kelana Aprilianto-Dwi Astutik, H Masnuh menambahkan, Sidoarjo bukan lagi saatnya diwarnai kepemimpinan perempuan tapi sebenarnya sudah telat.

"Bisa dibilang terlambat, karena daerah lain di Jatim sudah memunculkan pemimpin perempuan. Mulai wali kota, bupati, wakil bupati, bahkan gubernurnya juga perempuan. Maka ini saatnya memenangkan Kelana-Dwi Astutik," katanya.

Menurut Masnuh, dengan dipimpin duet laki-laki dan perempuan, akan lebih memudahkan dalam memajukan Kabupaten Sidoarjo karena komunikasi pelaksanaan program menjadi lebih terbangun.

"Bu Astutik bisa membina ibu-ibunya, Pak Kelana membina bapak-bapaknya. Jadi kan klop," tandas ketua tim pemenangan Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2018 wilayah Sidoarjo tersebut.

Lantas, apa yang disiapkan Astutik untuk lebih memberdayakan perempuan dan memajukan Sidoarjo?

"Potensi emak-emak di Sidoarjo ini luar biasa dan tak kalah dengan Surabaya. Hanya saja, mohon maaf, saat ini potensi tersebut belum ter-blow up. Eksistensi diri perempuan di Sidoarjo belum ter-blow up," kata Astutik.

Karena itu, lanjut Astutik, banyak program pemberdayaan yang akan dilakukan, termasuk keterlibatan perempuan di dalam UMKM yang dilihatnya selama ini masih berjuang sendiri.

"Seringkali akses-akses tidak didapatkan. Ya akses pendanaan, akses pendidikan, akses untuk mendapat produk unggulan, seringkali mereka berikhtiar sendiri. 200 ribu lebih UMKM di Sidoarjo dan masih banyak yang belum tersentuh," paparnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved