Berita Surabaya

Raja Tega Curanmor Ditembak Mati, Serang Anggota Polrestabes Surabaya dengan Pisau Penghabisan

Setiap beraksi, komplotan yang dipimpin Sugeng, selalu membawa senjata tajam (sajam), jenis pisau penghabisan.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Anas Miftakhudin
Firman Rachmanudin
Tersangka Saiful dan barang bukti saat ditujukkan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir dan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran di mapolrestabes Surabaya. 

Ia sudah dua kali mencuri motor dengan Sugeng. Saat disergap, ia mencoba kabur dan terpaksa ditembak kedua kakinya.

"Hasil penyelidikan Sugeng warga Lamongan. Dia tidur di Jalan Kalianyar. Mereka mencari sasaran secara mobile," jelas mantan Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya.

Sesuai catatan kepolisian, setidaknya ada delapan lokasi tempat Sugeng berhasil menggasak motor itu antara lain.

1. Jalan Kapasari Pedukuhan

2. Jalan Gubeng Kertajaya XI A

3. Depan Ruko Jalan Siwalankerto

4. Jalan Vereran

5. Jalan Gajah Mada

6. Jalan Siwalankerto XIII

7. Jalan Kapasari 27

8. Depan Perkantoran Jalan Genteng Muhamadiyah

Setiap berhasil, motor tersebut dijual di Madura dan hasilnya digunakan pesta sabu.

"Iya buat tambahan hidup. Kadang diajak nyabu juga," aku Saiful anak buah Sugeng.

Saiful juga mengaku tak tahu komplotan Sugeng lainnya. Ia hanya bermain bersama Sugeng dua kali dan hanya berdua.

"Iya ganti-ganti pak. Kalau saya dua kali saja sama dia (Sugeng)," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved