Ide Gila Ilmuwan China, Hidupkan Kembali Orang Mati, 60 Orang Sudah Mendaftar, Begini Caranya

Sebuah ide gila dicanangkan para ilmuwan China yang berencana mengidupkan kembali orang mati menggunakan teknologi.

Editor: Iksan Fauzi
pixabay.com
Ilustrasi orang mati 

Dengan harapan suatu hari dapat menggunakan teknologi canggih untuk ‘menghidupkan kembali’ mereka.

Yinfeng juga bermitra dengan rumah sakit dan universitas China untuk melakukan penelitian di bidang kriobiologi yang mempelajari pengaruh suhu rendah pada makhluk hidup.

Aaron Drake, direktur pusat respons klinis di Yinfeng, yang bergabung pada 2016, menjelaskan lembaga di China ini berbeda dari yang lain.

“Pemerintah China tidak ingin kami menjadi proyek yang membekukan tubuh seseorang, tapi mereka ingin melihat bagaimana proyek ini dapat bermanfaat bagi semua bidang kedokteran,”

“Jadi kami bekerja dengan ahli bedah, ahli anestesi dan perfusionis (orang yang mengoperasikan mesin jantung-paru).”

“Ini adalah proyek besar berbasis penelitian, yang menarik saya untuk bergabung dengan mereka," jelasnya.

Salah satu kendala terbesar yang terus mengganggu prosedur transplantasi organ adalah, kurangnya kesempatan untuk mendapatkan organ yang layak dari orang yang telah meninggal dan menanamkannya ke pasien.

“Sebagai contoh saat mengangkat hati manusia, waktu yang tersedia sekitar enam jam.

Jaringan akan mulai mati setelah enam jam, " jelas Drake.

“Dalam enam jam itu organ harus diangkut, dibersihkan, disiapkan, dan ditanamkan, sedangkan tes darah harus dilakukan pada pendonor dan penerima untuk melihat apakah golongan darah mereka cocok,”

“Itu sangat menantang” kata Drake.

China adalah negara pertama yang melakukan ini dan Institut Yinfeng memimpin dalam bidang penelitian ini.

Tiongkok mungkin melompati semua orang karena mereka telah mengambil pendekatan baru.

Drake mengatakan setiap organ membutuhkan teknik yang berbeda agar dapat diawetkan secara krionik.

“Semakin besar organnya, semakin sulit jadinya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved