Virus Corona di Tulungagung

Ditemukan Guru Terkonfirmasi Covid-19 di Sekolah yang Lakukan Tatap Muka di Kabupaten Tulungagung

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung menghentikan pembelajaran tatap muka sebuah sekolah setingkat SMA.

Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/david yohannes
Wakil Juru Bicara GTPP Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung menghentikan pembelajaran tatap muka sebuah sekolah setingkat SMA.

Sebab seorang guru di sekolah berstatus negeri ini terkonfimasi Covid-19.

Menurut Wakil Juru Bicara GTPP Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro, sejumlah sekolah setingkat SMA sudah melakukan pembelajaran tatap muka.

Sebagai bahan evaluasi rutin, GTPP melakukan rapid test secara acak di sekolah-sekolah itu.

“Sebelumnya ada empat sekolah yang sudah kami lakukan rapid test. Dan di satu sekolah ini ditemukan satu yang positif Covid-19,” terang Galih.

Di sekolah ini sebelumnya ada 123 orang yang mengikuti rapid test.

Hasilnya ditemukan enam orang yang reaktif, kemudian disusul dengan tes swab.

Hasilnya, dari enam tenaga pengajar itu satu di antaranya positif Covid-19.

“Karena itu kami rekomendasikan agar proses pembelajaran luring (tatap muka) dihentikan sementara,” ujar Galih.

GTPP akan melakukan pelacakan menyeluruh di sekolah ini.

Termasuk kepada para siswa yang diajar oleh guru bersangkutan.

Hasil assesmen sementara terungkap, guru berinisial MMH ini adalah pelaku perjalanan.

“Guru ini sempat mengurus keperluan administrasi di kota lain. Kemungkinan kontaknya di sana,” ungkap Galih.

Temuan ini membuat GTPP melakukan evaluasi secara total terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka setingkat SMA.

Sekolah-sekolah lain tidak akan dihentikan, namun akan dilakukan sampling test dengan lebih cermat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved