Kilas Balik
Profil dan Biodata Kolonel Latief yang Dapat Bocoran Sebelum G30S/PKI Pecah, 2 Kali Temui Soeharto
Berikut profil dan biodata Kolonel Latief, perwira TNI yang mengaku mendapat bocoran tentang gerakan G30S/PKI beberapa hari sebelum terjadi.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Meski bertemu, Soeharto menegaskan bahwa Latief tak memberikan informasi apapun.
Lalu, kesaksian yang diceritakan Soehato kepada Der Spiegel tersebut berubah.
Pada bukunya yang berjudul "Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya", Soeharto mengutarakan jika ia hanya melihat Latief dari kejauhan dan tak ada interaksi yang terjadi malam itu.
Meski demikian, Kolonel Latief mengungkapkan kisahnya sebelum terjadinya peristiwa G30S/PKI.
Latief mengungkapkan, dua hari jelang peristiwa itu, ia menemui Soeharto di kediamannya, Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat.

• 7 FAKTA Pasukan Cakrabirawa yang Terpengaruh PKI, Paspampres Era Soekarno Kini Berakhir Miris
Dalam pertemuan itu keduanya membicarakan keadaan keluarga masing-masing.
Hingga kemudian, Latief memberi tahu Soeharto jika akan ada suatu gerakan yang akan membunuh para jenderal TNI AD.
Latief pun mengaku masih ingat kejadian tersebut.
"Saya masih ingat kejadian itu, karena saat itu putra bungsu Soeharto, yang masih berusia tiga tahun, menderita luka cukup serius akibat tersiram sop panas," tutur Kolonel Latief.
Lalu, Soeharto, kata Letief, tak melakukan tindakan apa-apa terkait informasi yang ia sampaikan itu.
Karena laporan itu tak digubris Soeharto, Latief pun kembali menemui Soeharto yang berada di RSPAD Gatot Subroto.
Kala itu, Soeharto sedang menunggui Hutomo Mandala Putra yang menjalani pengobatan karena tersiram sop panas.
Menurt Latief, laporannya terkait peristiwa itu tak digubris lagi oleh Soeharto.
Hingga kemudian peristiwa tersebut benar-benar terjadi.
Latief yang ketika itu menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri I Kodam V Jaya datang melapor kepada Soeharto.