Kekuatan Tempur KKB Papua Sebinus Waker yang Kuasai Intan Jaya Tak Main-main, Polri Kesulitan
Kekuatan tempur KKB Papua pimpinan Sebinus Waker yang kini menguasai Kabupaten Intan Jaya, tampaknya tak main-main. Polri kesulitan
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Kekuatan tempur Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pimpinan Sebinus Waker yang kini menguasai Kabupaten Intan Jaya, tampaknya tak main-main.
Hal ini membuat Polri mengalami kesulitan melakukan olah TKP di daerah tersebut.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui anggotanya kesulitan datang ke Hipadipa untuk melakukan olah TKP karena wilayah itu sudah dikuasai KKB Papua Sebinus Waker.
• Serius Usut Aksi KKB Papua, Anggota DPR Minta Jenderal Andika Perkasa dan Panglima TNI Mengatasi
Selain sudah dikuasai KKB Papua, jalan menuju wilayah itu hanya satu jalan yang ditempuh sekitar delapan jam dari Sugapa.
Melansir dari Antara, Paulus Waterpauw meminta bantuan satuan tugas (satgas) yang bertugas di Intan Jaya untuk mengamankan perjalanan dan proses olah TKP.
Diakui, tanpa melakukan olah TKP, polisi tidak bisa menyelidiki kasus tersebut walaupun sudah ada keterangan dari para saksi.
Olah TKP harus dilakukan untuk mengetahui posisi sebetulnya saat korban pertama kali ditemukan serta investigasi lainnya guna mengungkap kasus tersebut.
Namun, dengan kondisi yang ada di lapangan saat ini maka pihaknya akan meminta bantuan satuan tugas yang bertugas di wilayah ini untuk membantu mengamankan personil ke lokasi dan saat melakukan olah TKP.
Dari laporan yang diterima beberapa kelompok lainnya sedang menuju wilayah Kabupaten Intan Jaya dan berencana melakukan perang terbuka dengan TNI-Polri.
Kekuatan KKB Papua Sebinus Waker berjumlah sekitar 50 orang dengan jumlah senjata sebanyak 17 pucuk yang merupakan hasil rampasan dari TNI-Polri.
Sebinus Waker merupakan wakil dari Ayub Waker yang tewas ditembak di Kali Kopi, kata Irjen Pol Waterpauw.
KKB Papua Bersatu Lagi dan Jadikan Intan Jaya Lahan Perang

Sementara itu, sejumlah kubu KKB Papua tampaknya sedang berkumpul dan menyatukan kekuatan.
Menurut Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, ada lima kubu KKB Papua yang sebelumnya berada di Tembagapura kini telah berkumpul di Distrik Hitadipa, Intan Jaya.
Paulus Waterpauw menduga kelima kubu KKB Papua itu sedang bersatu dan akan menjadikan Intan Jaya sebagai lahan perang.
Paulus Waterpauw juga membeberkan strategi licik para KKB Papua agar TNI-Polri kesulitan menindak mereka.
Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Kompas.com dalam artikel '5 KKB Berkumpul di Intan Jaya, Polri dan TNI Akan Kirim Pasukan Tambahan'
1. KKB Papua bersatu lagi
Paulus Waterpauw mengatakan ada lima KKB Papua yang telah bersatu dan berkumpul di Intan Jaya.
Paulus Waterpauw juga menyebut para KKB Papua itu selalu menggunakan strategi licik yakni menggunakan masyarakat sebagai tameng hidup.
Hal ini tentu saja membuat TNI-Polri kesulitan melakukan penindakan.
"Ada lima kelompok KKB Papua di situ. Dan mereka (KKB Papua) selalu menggunakan tameng hidup (masyarakat).
Sehingga kami agak kesulitan melakukan penegakan hukum," ujar Paulus di Jayapura, Selasa (22/9/2020).
2. Menjadikan Intan Jaya lahan perang
Menurutnya, KKB Papua tak cuma menjadikan Intan Jaya sebagai tempat persinggahan seperti Tembagapura.
Paulus mengatakan, KKB Papua berniat menjadikan Distrik Hitadipa, Intan Jaya sebagai lahan perang.
"Bahkan, daerah tersebut sudah dikuasai oleh KKB Papua yang datang dari berbagai daerah, dan mereka berencana menjadikan daerah tersebut sebagai lahan perang terbuka dengan TNI dan Polri," kata Paulus.
3. Akan tambah pasukan
Saat ini, Polri dan TNI berusaha menambah pasukan di Intan Jaya.
Distrik Sugapa, yang merupakan ibu kota dari Intan Jaya, akan menjadi titik penumpukan pasukan sebelum digeser ke Hitadipa.
"Kekuatan kami sedang kami tebalkan di Sugapa, karena satu jalur poros yang harus di back-up berlapis baru bisa memasuki daerah Kampung Hipadipa.
Itu yang sedang kami upayakan dan bersinergi dengan teman-teman," kata dia.
4. Kendala pengiriman pasukan
• Biodata Yan Mandenas Anggota DPR yang Minta Jenderal Andika Perkasa Atasi Kebrutalan KKB Papua
Namun, Polri dan TNI mendapatkan kendala untuk mengirim pasukan ke Sugapa, Intan Jaya.
Sebab, akses menuju wilayah itu hanya bisa ditempuh lewat jalur udara.
Saat ini, kata dia, enggan mengangkut aparat keamanan karena diancam pihak KKB Papua yang bakal menembaki pesawat pengangkut pasukan.
"Beberapa awak penerbangan, mereka agak sedikit enggan mengangkut kami karena keselamatan mereka, dan itu wajar.
Sementara kami masih mencoba menggunakan sarana dan fasilitas yang kami punya," kata dia.
Sejak 14 September, situasi keamanan di Intan Jaya memang kurang kondusif akibat ulah KKB Papua.(Evarukdijati/Putra Dewangga/Antara/Surya.co.id)