Aksi Keji KKB Papua Intan Jaya Masih Berlanjut, Setelah Serka Sahlan Kini Gugur Lagi 1 Anggota TNI

Aksi keji KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya tampaknya masih berlanjut. Setelah Serka Sahlan Kini Gugur Lagi Seorang Anggota TNI.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Facebook TPNPB
Ilustrasi KKB Papua 

Jenazah Serka Sahlan kemudian tiba Makassar, ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (18/9/2020) pukul 15.30 Wita.

Upacara penerimaan jenazah dilakukan di Cargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, dan bertindak sebagai Irup yaitu Letkol Inf Budi Rahman.

Pukul 17.00 Wita jenazah di bawah ke Pinrang menggunakan ambulans dengan nomor Polisi DD 7401 AC.

"Untuk kronologisnya kami dari Kodim Maros tidak terlalu mengetahui detailnya, karena kami hanya bertugas untuk menerima Almarhum saudara kami."

"Setelah itu kami antarkan ke Kabupaten Pinrang untuk dikebumikan," ujar Letkol Inf Budi Rahman, dilansir dari Tribun Timur dalam artikel 'VIDEO: Jenazah Serka Sahlan Prajurit TNI Asal Pinrang yang Tewas Diserang KKB Papua Tiba di Makassar'

Serka Sahlan menjadi korban dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Sugapa Lama, Papua, pada Kamis 17 September 2020 lalu.

"Setahu saya almarhum sudah hampir bertugas selama setahun, dan akan kembali bertugas di Kodim Pinrang.

"Namun sangat disayangkan karena ada kejadian yang seperti ini," jelasnya.

Proses evakuasi jenazah Serka Sahlan ke Nabire, Intan Jaya, Papua, Jumat (18/9/2020)
Proses evakuasi jenazah Serka Sahlan ke Nabire, Intan Jaya, Papua, Jumat (18/9/2020) (Dok Humas Polres Intan Jaya)

Ia pun berharap agar kejadian ini, menjadi pembelajaran bagi prajurit lain, agar dimanapun mereka bertugas untuk terus waspada.

"Kami berharap agar keluarga diberi ketabahan, dan kesabaran atas apa yang menimpa almarhum Serka Sahlan," harapnya.

Sementara itu saudara kandungnya, Sudirman mengungkapkan, amarhum merupakan anak 4 dari enam bersaudara.

Almarhum ini meninggalkan 4 orang anak dan 1 istri, selama hampir setahun lamanya untuk menjalankan tugas di Papua.

"Selama bertugas kurang lebih 10 bulan atau hampir setahun di Papua, kakak saya ini memang jarang berkabar.

"Mungkin karena jaringan seluler dan kondisi di sana tidak memadai, jadi tidak ada komunikasi sebelum dia meninggal," ungkapnya.

Daftar Korban Aksi Keji KKB Papua Intan Jaya Mulai Tukang Ojek hingga TNI, Beserta Kronologinya

Ia menuturkan, Serka Sahlan dikenal sebagai orang yang baik, dan menyayangi keluarganya.

"Beliau orang baik, bahkan saat akan ditugaskan ke Papua, dia sama sekali tidak mengeluh, katanya sudah tugasnya sebagai prajurit," terangnya.

Dari pihak keluarga sendiri tidak memiliki firasat, atau tanda-tanda akan kepergian Serka Sahlan.

Apalagi almarhum dikabarkan sudah akan kembali ke Kabupaten Pinrang.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved