Aksi Keji KKB Papua Intan Jaya Masih Berlanjut, Setelah Serka Sahlan Kini Gugur Lagi 1 Anggota TNI
Aksi keji KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya tampaknya masih berlanjut. Setelah Serka Sahlan Kini Gugur Lagi Seorang Anggota TNI.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Sebelumnya, KKB Papua juga berulah di Kabupaten Intan Jaya pada Kamis (17/9/2020).
Hari itu, terdapat dua aksi kekerasan yang dilakukan KKB Papua di wilayah itu.
Anggota KKB Papua membacok seorang pengemudi ojek bernama Badawi (49 menggunakan parang sekitar pukul 10.50 WIT.
Badawi meninggal di lokasi yang berada di belakang SD YPPK Santo Mikael Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
Korban lalu dievakuasi oleh masyarakat setempat, TNI, dan Polri ke puskesmas. Peristiwa kedua terjadi sekitar pukul 14.20 WIT.
KKB Papua mengadang anggota Babinsa Serka Sahlan yang membawa logistik. Serka Sahlan tewas karena luka tembak dalam insiden itu.
Aksi keji KKB Papua tak berhenti sampai disitu, pesawat di Bandara Intan Jaya juga ditembaki saat proses evakuasi jenazah Serka Sahlan pada Jumat (18/9/2020).
Babinsa Koramil Hitadipa yang gugur karena ditembak oleh KKB Papua tersebut rencananya akan dievakuasi ke Nabire menggunakan pesawat Rimbun Air.
Setelah transit di Biak pesawat melanjutkan perjalanan ke Sulawesi Selatan Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal dua kali tembakan berasal dari ujung Bandara Bilorai, Kampung Bilogai yang berjarak 300 meter dari runway.
"Terjadi tembakan sebanyak dua kali yang berasal dari ujung Bandara Bilorai Kampung Bilogai dengan jarak 300 Meter dari runway 09 yang dilakukan oleh KKB terhadap Pesawat Dabi Air PK DPG," kata AM Kamal, dilansir dari Kompas dalam artikel 'Jenazah Serka Sahlan Dievakuasi, Pesawat di Bandara Intan Jaya Ditembaki'
Sekitar pukul 08.48 WIT, pesawat Dabi Air mendarat. Saat dicek tidak ada bekas tembakan di pesawat yang digunakan untuk mengevakuasi jenazah Serka Sahlan.
Aparat keamanan kemudian menyisir lokasi selama 30 menit dan tidak menemukan anggota KKB Papua.
"Tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan KKB. Usai situasi dinilai aman, penerbangan kemudian dilanjutkan," kata Kamal.
Setelah dirasa aman, jenazah Serka Sahlan dievakuasi menggunakan pesawat Rimbun Air yang datang ke Bandara Bilorai setelah pesawat Dabi Air.
Menurut Kamal, aksi penembakan tersebut merupakan upaya dalam menghambat proses Evakuasi jenazah Serka Sahlan dari Kabupaten Intan Jaya ke Nabire.