VIDEO Syekh Ali Jaber yang Banyak Bantu Jokowi Ditusuk Pelaku saat Ngaji, Ini Perintah Mahfud MD

Berikut ini video detik-detik dan kronologi Syekh Ali Jaber, ulama yang banyak membantu pemerintahan Presiden Jokowi ditusuk pemuda di Lampung.

Editor: Tri Mulyono

SURYA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Berikut ini video detik-detik dan kronologi Syekh Ali Jaber, ulama asal Madinah yang banyak membantu pemerintahan Presiden Jokowi, ditusuk pemuda saat pengajian di Bandar Lampung.

Menko Polhukam Mahfud Md pun memerintahkan aparat keamanan segara mengungkapkan identitas dan motif pelaku penusukan.

Mahfud MD mengatakan pemerintah menjamin kebebasan ulama untuk berdakwah.

Mahfud juga memerintahkan kepada aparat keamanan agar menjaga para ulama saar berdakwah.

Syekh Ali Jaber ditikam orang tak dikenal saat mengisi acara di Bandar Lampung

Akibatnya, Syekh Ali Jaber pun mengalami luka di bagian tangan kanannya.

Syekh Ali Jaber menjelaskan kronologi penyerangan tersebut.

Syekh Ali Jaber mengatakan dirinya diserang orang tak dikenal saat mengisi acara.

Dia pun bersyukur Allah telah menyelamatkan dirinya dari upaya pembunuhan tersebut.

Saat diserang, Syekh Ali Jaber mengaku langsung mengangkat tangan lantaran pelaku mencoba menyerang leher dan dada.

"Tusukannya cukup keras, cukup kuat. Sampai separuh pisau masuk ke dalam," ujarnya dalam channel Youtube Syekh Ali Jaber, Minggu(13/9/2020).

"Pas isi acara, Allah SWT takdirkan ada orang datang dan Allah selamatkan dari pembunuhan," tambahnya.

Dalam video tersebut terlihat Syekh Ali Jaber sedang dirawat di sebuah bangsal rumah sakit.

Ia duduk mengenakan kaus oblong warna putih dan masker warna hijau.

Kaus yang dikenakannya tampak kena noda darah.

Sementara luka tusuk di lengan kanannya diperban.

Syekh Ali Jaber juga menyebut pisau sampai patah di lengan kanan Syekh Ali Jaber.

"Saya sendiri yang mencabutnya," katanya.

Peristiwa tersebut terjadi di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.

Informasi yang dihimpun, Syeh Ali Jabar mengalami luka tusukan di bagian bahu kanan dan tengah dirawat di Puskesmas Gedong Air, Bandar Lampung.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Tanjungkarang Barat, AKP David Jeckson Sianipar membenarkan hal tersebut.

"Benar," kata David Jeckson Sianipar.

David Jeckson Sianipar mengatakan, pihaknya juga sudah mengamankan pelaku penusukan.

"Saat ini (Syeh) sedang dirawat di Puskesmas Gedong Air," ucap AKP David Jeckson Sianipar.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan usai kejadian pihak kepolisian dan panita langsung memberikan upaya penyelamatan.

Syekh Ali Jaber disebut langsung dibawa ke rumah sakit.

"Tindakan pertama melakukan penyelamatan dulu terhadap Syekh. Dari pihak panitia atau kepolisian segera membawa korban ke rumah sakit," kata Pandra.

Dia mengatakan, saat ini pelaku telah berhasil diamankan.

Pihak kepolisian juga disebut tengah melakukan pemeriksaan saksi.

Berdasarkan video yang tersebar di layanan pesan instan WhatsApp, seorang pemuda tak dikenal mengenakan kaus biru berlari menghampiri Ali Jaber yang berada di atas panggung.

Tiba-tiba, pemuda tersebut langsung mengeluarkan senjata tajam mengarah ke perut Ali Jaber.

Pendakwah tersebut sempat menghindar dari serangan sehingga tidak mengenai perutnya.

Tapi senjata tajam si pelaku mengenai bahu kanan pendakwah ini.

"Iya benar. Tadi syekh masih mau mulai kajian di masjid, tahu-tahu ada laki-laki masuk dan langsung nusuk syekh. Setelah nusuk, jamaah langsung spontan ada yang mukul laki-laki itu," kata saksi yang enggan disebut namanya di lokasi kejadian.

Pelaku penusukan sempat diamuk massa sebelum diserahkan ke pihak kepolisan.

Berdasarkan video beredar di kalangan awak media, pelaku berinisial A tersebut mengenakan kaus biru dan celana panjang warna hitam.

Tangannya terikat tali dan beberapa warga sempat menanyakan motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap Syekh Ali Jaber

Pelaku tersebut tidak menjawab. Wajah dan bibirnya terlihat mengalami luka karena sempat diamuk massa.

Syekh Ali Jaber diketahui lahir di Madinah pada 3 Shafar 1396 hijriah, bertepatan dengan 3 Februari 1976 masehi.

Ia menamatkan studi ibtidaiyah (sekolah dasar) pada 1989 kemudian melanjutkan studi Tsnawaiyah (tamat 1992) dan Aliyah (1995).

Semuanya ditamatkan di Madinah.

Dilansir dari artikel “Mengenal Syekh Ali Jaber Lebih Dekat” sebagaimana diunggah syekhalijaber.com, sejak usia 13 tahun dia sudah menjadi imam di sejumlah masjid Madinah.

Anak pertama dari 12 bersaudara itu telah menjadi penghafal Alquran sejak muda.

Ayahnya dikenal sangat keras dalam mendidik agama anak-anaknya.

Ayahnya ingin agar perjuangannya menyiarkan Islam diteruskan oleh Syekh Ali Jaber sebagai anak pertama.

Di antara guru-guru agamanya adalah Ketua Majelis Tahfidz Masjid Nabawi Syekh Muhammad Ramadhan, Ketua Pengurus Makam Rasulullah Syekh Said Adam, dan Ulama Pakar Alquran di Madinah, Syekh Abdurrahman Kholil.

Sejak pertama kedatangannya di Indonesia pada 2008, dakwahnya mendapat respons yang baik dari masyarakat.

Saking giatnya berdakwah dari kota hingga desa, pada 2011 dia akhirnya mendapat penghargaan kehormatan dengan menjadi warga negara Indonesia (WNI).

Ia juga menikah dengan Umi Nadia, perempuan asli Lombok yang lama tinggal di Madinah.

Reaksi Mahfud MD

Menko Polhukam, Mahfud MD saat memberikan sambutan di acara silaturrahmi bersama tokoh dan ulama Pamekasan yang digelar di aula Pendopo Mandhapa Agung Ronggosukowati, Jumat (26/6/2020) malam.
Menko Polhukam, Mahfud MD saat memberikan sambutan di acara silaturrahmi bersama tokoh dan ulama Pamekasan yang digelar di aula Pendopo Mandhapa Agung Ronggosukowati, Jumat (26/6/2020) malam. (tribun jatim/kuswanto ferdian)

Menko Polhukam Mahfud Md meminta aparat keamanan segera mengungkap kasus ini.

"Aparat keamanan Lampung supaya segera mengumumkan identitas pelaku, dugaan motif tindakan, dan menjamin bahwa proses hukum akan dilaksanakan secara adil dan terbuka," kata Mahfud dalam keterangan, Minggu (13/9/2020).

Mahfud mengatakan Syekh Ali Jaber kerap membantu pemerintah untuk mengingatkan masyarakat terhadap virus Corona.

Sosok Syekh Ali Jaber dinilai membantu pemerintah sejak era Presiden SBY hingga Presiden Jokowi.

"Syekh Ali Jaber adalah ulama yang banyak membantu pemerintah dalam amar makruf nahi munkar dalam kerangka Islam rahmatan lil alamiin, Islam sebagai rahmat dan sumber kedamaian di dunia, Islam wasathiyyah.

Selama ini beliau selalu berdakwah sekaligus membantu satgas COVID-19 dan BNPB untuk menyadarkan umat agar melakukan sholat di rumah pada awal-awal peristiwa Corona," ujar Mahfud.

"Jadi Syekh Ali Jaber adalah ulama yang aktif membantu pemerintah yang bahkan pernah berceramah dan berbuka puasa bersama Presiden Joko Widodo, Presiden SBY, dan pimpinan lembaga negara lainnya," lanjutnya.

Pelaku penusukan menurut Mahfud merupakan musuh perdamaian dan kebersatuan.

Dia meminta pelaku ditangani secara terbuka dan adil.

"Pelaku penusukan adalah musuh kedamaian dan perusak kebersatuan yang memusuhi ulama sehingga harus diadili secara fair dan terbuka serta dibongkar jaringan-jaringannya yang mungkin ada di belakangnya," ucap Mahfud.

Mahfud mengatakan pemerintah menjamin kebebasan ulama untuk berdakwah.

Mahfud juga memerintahkan kepada aparat keamanan agar menjaga para ulama saat berdakwah.

"Pemerintah menjamin kebebasan ulama untuk terus berdakwah amar makruf nahi munkar dan saya menginstruksikan agar semua aparat menjamin keamanan kepada para ulama yang berdakwah dengan tetap mengikuti ptokol kesehatan di era COVID-19," imbuhnya (*).

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved